TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada sedikit kisah tentang pricing policy Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) yang ‘sengaja’ dibuat mepet dengan sedan medium Jepang macam Honda Accord, Mazda 6, Nissan Teana dan Toyota Camry.
Jika tadinya Mercedes-Benz menyediakan C200 Avantgarde Line dengan banderol Rp 759 juta off the road sebagai andalan, harga ini kemudian ‘dipecah’ menjadi dua.
Gantinya, MBI menghadirkan C200 Rp 739 juta off the road (sekitar Rp 838 juta on the road) dan C200 AMG (Rp 799 juta off the road).
Rupanya, harga merupakan setting harga untuk menggoyahkan calon konsumen di segmen sedan medium.
Dalam sebuah kesempatan di GIIAS 2017, Hari Arifianto, Direktur Marketing MBDI menungkapkan hal ini untuk memikat konsumen segmen sedan medium tanah air.
“Memang lebih mahal. Tapi di segmen itu, dengan tambah berapa juta saja sudah dapat Mercedes-Benz C-Class, worth it lah,” ujarnya.
Apalagi lewat C200 baru, harganya kini kian kompetitif.
Sementara info dari lapangan, dalam kondisi penjualan normal sales Mercedes bisa menjual mobil dengan harga full tanpa diskon. Karena jumlah stok lebih sedikit ketimbang permintaan.
Tapi dalam kesempatan tertentu MBI juga memainkan jurus potong harga lo. Nah, siapa yang enggak tertarik?