TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk otomotif dan industri aksesorisnya biasanya banyak memanfaatkan event sport untuk meningkatkan branding dan awareness masyarakat terhadap produknya.
Di produk helm untuk kendaraan bermotor, hal inilah yang dilakukan KYT. Merek helm ini konsisten bermain di jalur motor sport untuk memacu brand awareness di masyarakat.
Dalam perkembangannya, PT Tarakusuma Indah, pemegang merek helm KYT dan Suomy di Indonesia, sudah sejak 3 tahun terakhir menancapkan imej produknya di motorsport. Perusahaan ini selama tiga tahun mensponsori Romain Febvre, pebalap tim Prancis yang bermain di jalur motorcross.
Sementara Suomy menjadi sponsor helm untuk Andrea Dovizioso, pebalap MotoGP yang tampil manis saat turun di GP Montegi Jepang, 2017.
Imej balap yang ditanamkan di kedua merek helm ini terbukti efektif membentuk persepsi konsumen di Indonesia, yang ujung-ujungnya memacu volume penjualan. Imej helm untuk laki-laki tangguh dan berprestasi kuat menancap.
Imej itu menjadi semakin kuat ketika Romain Febvre sukses meraup 5 poin, masing-masing 2 poin di kelas MX2+open dan 3 poin di kelas MXGP yang merupakan strata tertinggi dunia motorcross.
"Sebetulnya, kalau bicara soal ikon atau sosok terhadap imej yang ingin kita bentuk, kita setuju. Itu sebabnya kita tidak mau asal pilih ikon. Banyak melewati pertimbangan dan harus ada cerminan di prestasi," kata Simon Mulyadi, Marketing & Communication Manager KYT Indonesia, Rabu (18/10/2017).
Baca: Pesawat Citilink ke-50 Tiba Akhir Oktober
Namun, ketika ditanya seperti apa bentuk support yang diberikan KYT kepada ikon pebalap yang didukungnya, Simon menolak menyebutkan. "Itu wujudnya seperti apa, untuk sementara kita tidak bisa membukanya," ujarnya.
Simon menambahkan, selama tiga tahun pihaknya men coba memahami dunia olahraga motor garuk tanah. Ke depan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya menjadi sponsor untuk balap motor jenis lain.
"Fokus kita lebih ke pengembangan KYT Strike Eagle, mulai dari pendapat pebalap soal kenyamanannya sampai ke pemilihan corak (livery helm) pun kita diskusikan," ungkapnya.
Dia menyebutkan, bahan campuran karbon kevlar dan fiberglasslah yang membuat bobot helm ini menjadi ringan namun sangat kuat melindungi kepala. Bobot totalnya sendiri kurang dari 1 kg.
"Itu yang membuat pembalap sekelas Romain Febvre berdecak kagum," kata Simon Mulyadi.