TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati bentuknya kecil, busi punya peran penting di sistem pengapian motor kita.
Fungsinya untuk memicu ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi.
Seiring perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis. Mulai tipe busi standar, hingga busi racing.
Ada apa saja? Berikut penjelasan 5 macam busi yang beredar di toko onderdil maupun bengkel-bengkel motor.
1. Busi Standar
Sesuai namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center electrode 2,5 mm.
Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan.
"Keuntungan pakai busi standar, performanya stabil, kualitas OEM, dan mudah mencarinya karena busi standar hampir semua kendaraan," ujar Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesiabaru-baru ini.
2. Busi Resistor
Busi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo 'R' latin dengan font miring.
Sehingga membuat banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi Racing.
Sebenarnya huruf R tersebut berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya.
Baca: IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan
"NGK merekomendasikan penggunaan busi resistor untuk motor yang sudah terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya," saran Diko.