TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga motor custom yang diboyong Tim Suryanation Motorland tampil di pameran otomotif bergengsi Motor Bike Expo Ke-10 di Kota Verona, Italia, pekan ini, mengharumkan nama Indonesia di pentas custom culture Eropa, dengan menyabet beberapa penghargaan dan nominasi sekaligus.
Apa saja? Iconic Bike 2017 'The Trident' hasil kolaborasi Psycho Engine dan Cherry’s Company mendapat dua penghargaan sekaligus, masing-masing Premio Spesial Prize dari Lowride MagaZine dan Pick MagaZine Award MBE 2018.
Sementara, motor Lufti Ardika 'Skutt' dan Andika Pratama ‘The Stone” meraih nominasi di kelas bergengsi Champion King Of Verona 2018.
Begitu juga motor custom milik Andika Pratama dari KromWorks menjadi juara 3 di kelas Custom Chrome Spesial, salah satu kelas bergengsi di Motor Bike Expo 2018.
Kehadiran Champions Team Suryanation Motorland, berhasil menyita perhatian banyak pengunjung dan juga para builder Internasional, sepert Bob Rocket. Bahkan, salah satu photographer senior Michael Litcher pun menyempatkan diri untuk mengabadikan momen special di booth Suryanation Motorland.
Beberapa media asing yang datang di acara ini terlihat bergantian meliput ketiga motor yang dibawa Champions Team Suryanation Motorland.
“Kehadiran motor-motor dari Indonesia ini sepertinya banyak menyita perhatian dan banyak media internasional yang menanyakan perkembangan dunia custom di Indonesia. Semoga kehadiran motor-motor yang dibawa Suryanation Motorland ini bisa mewakili sehingga banyak media asing yang akan meliput perkembangan dunia custom Indonesia,” ungkap Ari Kusumo Wibowo, Brand Manager Surya dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Rabu (24/1/2018).
Penghujung penyelenggaraan Motor Bike Expo menyisakan dua pengumuman Custom Bike Contest, yaitu Custom Chrome Italian Championship 2018 yang disponsori salah satu produk aftermarket dan Low Ride Magazine Italia.
Baca: Pameran Teknologi Kereta Api, Bus dan Truk Kembali Digelar di Kemayoran Bulan Maret
Baca: Digibank, Layanan Praktis Membuka Rekening Baru di Bank DBS Sambil Menyeruput Kopi
Hasilnya, motor yang dibawa oleh Suryanation Motorlandkembali mendapatkan gelar karena motor buatan KromWorks, 'The Stone' mendapatkan peringkat 3 Custom Chrome Spesial Champion Class yang merupakan salah satu kelas bergengsi.
Andika Pratama dari KromWorks mengaku senang dan bangga sekali motornya berhasil menjadi salah satu juara di ajang internasional Motor Bike Expo.
"Seperti mimpi rasanya menjadi salah satu pemenang, berhasil masuk nominasi saja sudah merupakan kebanggaan buat saya. Apalagi menjadi salah satu pemenangnya," ujarnya.
Di hari terakhir ajang Motor Bike Expo 2018 yang berlangsung di kawasan Veronafiere, Verona, Champions Team Suryanation Motorland menghabiskan waktu di lokasi acara dengan menyambangi booth-booth tenant Motor Bike Expo di Hall 1 sampai Hall 3.
Area ini diisi tenant-tenant yang berhubungan dengan dunia custom dan industri pendukungnya.
Mereka mendapat sambutan hangat dari builder dan beberapa produsen produk after market saat berkunjung ke area booth tenant. Tim Suryanation Motorland juga memberikan plakat sebagai tanda mata kepada beberapa tenant di sana, seperti Arlen Ness, Abnormal Cycles, W&W Cycles, dan lainnya.
Saat mengunjungi booth Arlen Ness, tim langsung disambut Cory Ness dan Zach Ness yang merupakan generasi penerus dari salah satu legenda custom dari AS, yaitu Arlen Ness.
Cory mengatakan, dirinya sangat menyukai motor-motor custom yang dipajang di booth Suryanation Motorland.
"Kita banyak belajar khususnya mengenai produk aftermarket custom di Eropa yang sangat berkualitas dengan desain yang inovatif dan tentunya berkualistas. Seperti saat di W&W Cycles mereka memproduksi ribuan produk after market untuk motor HD mulai dari tipe klasik sampai dengan yang paling baru," ungkap Ari Kusumo Wibowo.
Champions Team mengunjungi booth Abnormal Cycles yang baru saja dinobatkan sebagai King of The Verona 2018 dengan motor MAG 1920.
Para anggota tim juga terlihat langsung berdiskusi dengan sang builder seputar motor tersebut.
"Saya tertarik desain setangnya yang terinspirasi dari sokbreker konvensional mobil seperti per daun. Cocok sekali bersanding dengan frame bergaya boardtracker," ujar Rizal Muhammad, pemenang Best of The Best Semarang.