Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan ulang yahun Harley-Davidson ke-115, Harley-Davidson Motor Company (HDMC) meluncurkan revolusi koleksi motor gede kustom terlengkap mereka.
Ada delapan model Softail yang benar-benar baru yang menggabungkan kekuatan performa Harley-Davidson pada kondisi jalan sulit dari jajaran Dyna dengan tampilan kustom di peluncuran kali ini.
Line up motor-motor kustom model tahun 2018 ini juga sudah hadir di Indonesia dan siap dibawa pulang para pecinta motor Harley di gerai Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai 24 Februari 2018.
Dirancang dalam proyek pengembangan produk terbesar dalam sejarah perusahaan Harley-Davidson, koleksi motor kustom Harley ini dibekali rangka lebih kokoh dan bobot jauh lebih ringan untuk memanfaatkan output torsi yang tinggi dari dua mesin penyeimbang Milwaukee-Eight 107 dan 114 terbaru.
Di model Softail 2018, suspensi depannya menggunakan model dual-bending valve berkinerja tinggi dan monoshock belakang tersembunyi yang mudah disesuaikan.
Model Softail 2018 juga bergaya agresif mampu bergerak lebih cepat, lebih ringan, dan lebih baik daripada pendahulunya dalam sejarah mesin Big Twin.
Sassis, rangka/swing arm baru
Salah satu keistimewaan Harley-Davidson model tahun 2018 adalah penampilan kustom lengkap pada Softail.
Misalnya, setang Softail kini memasuki era baru yang dirancang dengan rangka lebih ringan dan lebih kaku, yang mengusung bentuk dan fungsi pesawat yang canggih, sekaligus mempertahankan tampilan hardtail yang klasik dan memberikan kesan berkendara yang modern.
Manfaat sasis baru mencakup peningkatan sudut yang ramping untuk berbagai model, respons berbelok yang lebih tajam, akselerasi yang lebih cepat, kelincahan yang gesit, bobot yang lebih ringan, dan lebih mudah dijagrak samping dibandingkan model sebelumnya.
Baca: Chassis R260 Jadi Tulang Punggung Penjualan Bus Hino di Tahun 2017
Baca: Honda Luncurkan All New CB150 Verza, Asyik Buat Motor Harian
Kerangka tabung baja karbon yang kaku dan baru merupakan inti dari sasis Softail 2018 dan dikombinasikan dengan swing arm mampu meningkatkan kekakuan sasis secara signifikan.
Rangka ini diklaim 65 persen lebih kaku daripada desain Softail yang beredar, yang menyebabkan peningkatan kekakuan sasis secara keseluruhan sebesar 34 persen.
Desainnya juga mencapai pengurangan kompleksitas suku cadang sebesar 50 persen serta pengurangan las sebesar 22 persen.
Ada dua swing arm yang unik, satu untuk ban yang sempit dan satunya untuk ban belakang yang lebar. Berat sasis lebar ini adalah 5,89 kg atau 15 persen lebih ringan. Sedangkan sasis sempit memangkas beratnya sebesar 8,16 kg.
Swing arm memindahkan gerakan roda belakang ke monoshock di bawah kursi, sekaligus mempertahankan jajaran rangka hardtail yang asli dan klasik.
Suspensi depan katup campuran ganda yang benar-benar baru dan memiliki performa tinggi yang pertama kali diperkenalkan pada model Tur 2017, menghadirkan performa redaman yang serupa dengan fork kartrij, tetapi dengan karakteristik redaman yang lebih baik dan responsif.
Teknologi ini dioptimalkan untuk perjalanan dan berkendara yang gesit dengan 130 mm perjalanan. Rem dan trail yang telah diperbaiki juga meningkatkan kemampuan setang.
Suspensi belakang monoshock yang baru mempertahankan tampilan hardtail yang klasik, sementara geometri yang diubah meningkatkan kualitas, traksi, dan kontrol berkendara.
Powertrain baru
Semua model Softail 2018 menyandang mesin baru dari mesin paling bertenaga yang pernah ada pada penjelajah Harley-Davidson Big Twin, Milwaukee-Eight 107 dan 114 V-Twins yang baru.
Mesin Milwaukee-Eight mempertahankan sudut silinder V-Twin 45 derajat yang ikonis dengan ujung atas berbahu lebar yang diperkuat dengan desain poros bubung yang meruncing ke ujung bawah yang ramping untuk konturnya yang gagah.
Titik pemasangan rangka kokoh Softail yang baru direkayasa untuk membungkus mesin dengan rapat dan memperkuat kekokohan sasis.
Mesin Milwaukee-Eight untuk model Softail juga dilengkapi dengan sistem penyeimbang internal ganda yang berkelas, sehingga mengurangi getaran mesin dengan tetap mempertahankan karakteristik Harley-Davidson yang sebenarnya.
Suara khas Harley-Davidson ‘potato-potato-potato’ hadir lebih kuat dengan proses saluran masuk yang lebih singkat dan kebisingan mekanis yang berkurang.
Johan Kleinsteuber, Managing Director Harley-Davidson® Asia Emerging Markets dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Kamis (22/2/2018) mengatakan, motor Harley-Davidson dikenal karena sejarah, otentisitas, dan gayanya.
"Softail baru ini membawa pengalaman pengendaranya ke tingkat yang lebih tinggi, cocok untuk medan apa pun yang dihadapi oleh pengendara. Kami sangat antusias agar masyarakat di seluruh Indonesia untuk mencobanya sendiri dan merasakan kebebasan yang hanya bisa didapatkan dengan mengendarai Harley-Davidson," ungkapnya.
Seluruh koleksi lengkap motor Harley-Davidson tahun 2018 ditampilkan secara lengkap termasuk model eksklusif Anniversary 115th, di Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta.