TRIBUNNEWS.COM – Sejarah MotoGP di Indonesia dimulai sejak pertama kali tayang di layar kaca pada pertengahan 1990-an. Ajang balap motor ini makin populer di Indonesia, terlebih sejak Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap motoGP pada 1996 dan 1997. Saat itu, Valentino Rossi masih berlaga di kelas palling bawah, 125 cc.
Kompetisi yang sangat ketat dan aksi yang mendebarkan membuat MotoGP menjadi ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Tidah heran jika Indonesia menjadi salah satu negara dengan fans MotoGP terbanyak di dunia.
Pertumbuhan fanbase yang besar ini tidak hanya membawa pengaruh besar ke ajang MotoGP saja, tapi juga kepada masa depan dunia balap Tanah Air di pentas balap internasional.
Sejak beberapa tahun belakangan, nama Indonesia semakin harum di dunia MotoGP di dunia.
Tahun 2017 lalu bisa dikatakan merupakan tahun yang baik bagi pebalap motor Indonesia di kancah internasional. Dimulai dari kemenangan sensasional pebalap Indonesia di WorldSSP300 hingga debut salah satu rider kebanggaan Indonesia di balap Moto2.
Pebalap yang menang di balapan WorldSSP300 tahun 2017 adalah Galang Hendra Pratama. Ketika itu Galang turun sebagai wildcard. Galang tetap sukses tampil kompetitif bertanding dalam balapan sengit selama 11 lap tersebut.
Musim 2018 ini Galang Hendra akan terjun di seluruh seri WorldSSP300 untuk makin mengharumkan nama Indonesia.
Yamaha Motor Co. Ltd. baru-baru ini menggelar konferesi pers memperkenalkan para pebalap Yamaha, termasuk dari Indonesia yang akan berkompetisi di musim 2018 lewat avara bertajuk “Yamaha Motorsport Media Conference 2018” di Sirkuit Internasional Chang di Buriram, Thailand (15/2/2018).
Pada konferesi pers tersebut diperkenalkan antara lain tim Superbike World Championship, All Japan Road Race Championship dan Asia Road Racing Championship untuk musim balap 2018 mendatang.
Di momen ini, Galang Hendra dari tim PATA Yamaha diperkenalkan satu panggung bersama pebalap top dunia seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Michael van der Mark yang telah malang melintang di balapan dunia.
Pebalap Indonesia lain yang juga ikut diperkenalkan adalah Richard Taroreh di tim Yamaha Racing Indonesia untuk ARRC 2018 dan M Faerozi (15 tahun) yang akan turun di kelas Asia Production 250 cc (AP250), dan Wahyu Aji Trilaksana yang akan membalap di kelas Underbone 150 cc (UB150).
Yamaha telah melakukan upaya mengembangkan bakat pebalap muda, dengan menciptakan struktur step-up berjenjang dengan tujuan untuk memungkinkan calon pebalap, dari manapun mereka berasal, untuk membuka jalannya mencapai puncak balapan motor.
Hasilnya, seperti disampaikan Keitaro Horikoshi, General Manager Yamaha Motor Company, pebalap menjanjikan di All Japan Road Race Championship dan Asia Road Racing Championship (ARRC) musim lalu telah mulai memasuki kategori balap road racing Eropa, dengan menunjukkan kemajuan yang mengesankan.
Tahun 2018 ini Yamaha Racing Indonesia mengusung misi “Untuk Merah Putih Semakin Di Depan” untuk mengharumkan nama besar bangsa Indonesia di kancah dunia lewat prestasi para pebalapnya. Melalui kerja keras, usaha dan doa, Yamaha Racing Indonesia pasti bisa meraih hasil positif di balapan 2018.
“Tahun ini kami akan berjuang dengan baik untuk dapat meraih kemenangan dan ingin membanggakan nama Indonesia,” Ucap empat pembalap kebanggan tim Yamaha Racing Indonesia.
Dukung terus pembalap Yamaha Racing Indonesia “Untuk Merah Putih Semakin Di Depan”!
Ingin tau lebih lanjut, cek selengkapnya di sini!
Penulis: Dessita Chairani / Editor: Choirul Arifin