TRIBUNNEWS.COM - Helm-helm bermerk premium rata-rata punya harga fantastis.
Terutama, merk-merk helm kelas dunia yang sering dipakai para pebalap MotoGP.
Mulai Rp 8 juta, bahkan sampai puluhan juta rupiah.
Di kalangan biker, malah ada kabar yang menyebut kalau visor (kaca) helm para pebalap MotoGP itu bersifat antipeluru.
Kabar itu berangkat dari fakta, bahwa kecepatan maksimal motor MotoGP melebihi rata-rata laju peluru senjata api.
Laju peluru senjata api rata-rata 77-87 meter per detik atau setara 313 km/jam.
Nah, artinya masih kalah cepat dengan top speed motor MotoGP yang bisa mencapai lebih dari 350 km/jam.
Maka, sudah seharusnya visor helm yang digunakan pembalap bisa menyerap kecepatan peluru.
Sebab, jika mereka dalam top speed dan menabrak kerikil yang terbang di atas aspal, artinya hampir sama seperti menghantam peluru.
Bedanya, umumnya proyektil peluru tajam dan panas jadi mudah menembus benda-benda padat.
Lalu, sebetulnya sampai seberapa kuat sebuah visor helm motor merk premium?
Lewat sebuah akun YouTube DemolitionRanch, seorang pria berniat menguji hal tersebut.
Dia memakai helm bermerk Arai, yang memang banyak dipakai pebalap MotoGP.
Pebalap MotoGP asal Spanyol, Dani Pedrosa, memakai helm ini.
Merk asal Jepang ini juga pernah dipakai oleh beberapa pebalap legendaris Formula 1.
Helm diletakkan pada boneka tes, dan ditembakkan dengan senapan shotgun menuju bagian visor.
Yang perlu digarisbawahi, pria ini memakai peluru shotgun yang tidak lancip dan bertipe menyebar.
Jadi, berbeda dengan peluru senjata pada umumnya.
Bagaimana hasilnya?
Lihat videonya di menit ke-3 :
Dalam video, visor helm ini memang tidak pecah, meski ada luka penyok dan beberapa tanda lingkaran kecil sebagai bekas peluru. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di GridOto dengan judul : Gila! Kaca Helm Arai Ditembak, Hasilnya Enggak Nyangka