TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video dugaan kecurangan SPBU 34-13501 di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, yang beredar di media sosial menyita tanda tanya besar.
Pasalnya, dugaan kecurangan itu menimpa seorang pemilik mobil Nissan Serena bernomor polisi B 2224 SEB saat mengisi bahan bakar di SPBU itu pada 21 Maret 2018.
Dengan kapasitas tangki standar Serena yang hanya 60 liter, ketika diisi BBM jenis Pertalite oleh petugas SPBU, jumlahnya mencapai 78,1 liter.
Sekitar 18,1 liter BBM melebihi kapasitas tangki. Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah pengelola SPBU.
Baca: Pertama Kali Lihat Ayahnya Tanpa Kumis dan Jenggot, Bocah Ini Langsung Menjauh dan Menangis
Pihak SPBU langsung melalukan uji tera bersama pemilik mobil. Hasilnya negatif, tanpa ada indikasi kecurangan.
Akibat kejadian tersebut SPBU di wilayah Condet mengaku sempat alami kerugian.
Sebab, pihak SPBU juga pun kehilangan jejak sang pria yang melakukan rekaman di SPBU tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, tim redaksi pun mencoba menggali informasi lebih dalam dengan mencari alamat si pengendara mobil Nissan Serena atas nama Vanda Theresia.
Pemilik mobil Nissan tersebut tinggal di Jalan Mujahidin, No. 011/022 Kel. Rambutan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur.
Namun dari hasil penelusuran ternyata alamat tersebut tak ditemukan. Bahkan Ketua RT setempat tidak mengetahui ada warganya bernama Vanda Theresia.
"Iya untuk alamatnya sudah benar, tapi setahu saya warga saya atas nama itu (Vanda Theresia) di RT 011/002 enggak ada. Malah warga saya di sini enggak ada yang punya mobil Nissan Serena warna putih," kata Khusen di Jakarta Timur, Jumat (30/3).
"Soalnya saya juga tidak menerima tamu atau orang pindahan atas nama Vanda Theresia," lanjutnya.
Bahkan berkesempatan melakukan pengecekan di buku kependudukan milik Ketua RT di Jl Mujahidin RT 011/002.
Namun kembali lagi, nama dari pemilik mobil Nissan yakni Vanda Theresia tidak ada dalam buku tersebut.
Lantas siapakah Vanda Theresia itu?