Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar acara Fun Rally Eco Driving di 2018.
Pelaksanaan Fun Rally Eco Driving bertujuan mengedukasi masyarakat agar menggunakan kendaraan berbahan bakar irit dan ramah lingkungan.
Masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta dan sekitarnya diberikan kesempatan untuk berkeliling Ibu Kota pakai mobil sambil menguji keiritan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Dalam kegiatan itu, dua produk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil meraih juara dalam dua kategori mobil.
Yakni kategori mobil berbahan bakar mesin di bawah 1.350 cc dan 1.351-2.000 cc.
"Keikutsertaan klub-klub Suzuki dalam Fun Rally Eco Driving membuahkan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena terbukti berhasil membuktikan iritnya bahan bakar mobil Suzuki dengan menguasai dua kategori," ujar Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS, Selasa (24/7/2018).
"Selain itu, keikutsertaan ini juga menjadi acuan kami untuk mengimplementasikan konsep eco driving kepada produk dan konsumen," lanjutnya dalam keterangan resmi Suzuki.
Untuk kategori mobil berbahan bakar bensin dengan mesin di bawah 1.350 cc, Karimun Wagon R yang dikemudikan Maz Agung Bariyadi berhasil menyabet juara pertama.
Konsumsi Suzuki Karimun Wagon yang dipakai Maz Agung Bariyadi bensin 57,07 km per liter dan waktu tempuh 59 menit 24 detik.
Sedangkan untuk kategori mobil berbahan bakar bensin dengan mesin 1.351-2.000 cc, juara pertama diraih oleh M. Andry Fadhilah dengan mengendarai Suzuki Ertiga.
Dengan konsumsi bahan bakar 36,39 km per liter dengan waktu tempuh 1 jam 5 menit 21 detik.
Sekedar informasi, tahun ini terdapat 84 peserta yang dibagi menjadi dua tim. Masing-masing diberangkatkan dari Stadion Akuatik Gelora Bung Karno dan area parkir VIP Jakarta Convention Center.
Mulai pukul 08.31 WIB hingga 10.56 WIB, dengan jarak tempuh 23 km.
Selain adu efisiensi bahan bakar, para peserta juga mengikuti workshop terkait eco driving bersama Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL).