TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia berpartisipasi dalam penyediaan sarana transportasi massal perkotaan berbasis bus dengan memasok 270 unit bus untuk armada Bus Rapid Trans (BRT) dan bus sekolah.
Bus-bus ini merupakan bus pesanan Pemerintah dan merupakan armada tambahan untuk BRT dan bus sekolah. Bus-bus ini diproduksi sebagai upaya mengatasi problem kemacetan akibat tingginya volume kendaraan pribadi di jam-jam sibuk.
Untuk memastikan project penambahan armada BRT dan bus sekolah berjalan lancar, Jumat (20/7/2018) pekan lalu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi melihat dari dekat proses perakitan bus-bus ini di workshop Karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah.
‘’Di Karoseri Kaksana sudah mengerjakan kurang lebih 90 unit dan sisanya akan dibuat di beberapa karoseri lain seperti di Karoseri New Armada (Magelang), Tentrem (Malang), dan Restu Ibu (Bogor)," ungkap Budi Setyadi.
Budi menambahkan, khusus bulan Juli ini pihaknya sudah menyiapkan BRT dan bus sekolah dengan total kurang lebih 400 unit bus.
Isuzu Indonesia dan beberapa perusahaan rekanan karoseri dipercaya mengerjakan project bus BRT dan bus sekolah. ‘’Dari total pengadaan 420-unit bus medium, Isuzu berkontribusi sebanyak 270-unit bus.
Rinciannya, 240 unit bus BRT dan 30 unit bus sekolah.
Baca: Aptrindo Tolak Gunakan Bahan Bakar Bio Diesel karena Dianggap Boros dan Bikin Masalah di Mesin
"Selanjutnya bus-bus ini akan disebar ke seluruh daerah di Indonesia,’ ungkap Rian Erlangga, Kepala Department GSO PT Isuzu Astra Motor Indonesia dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, hari ini, Kamis (26/7/2018).
Saat melihat dari dekat proses perakitan bus-bus ini, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi sempat mencoba langsung unit bus yang telah selesai dirakit.