Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto mengatakan hadirnya kendaraan listrik dapat mengantisipasi berkurangnya minyak bumi.
"Paling tidak ke depan ini untuk mengantisipasi berkurangnya minyak, meskipun harganya lebih mahal tapi diharapkan sumber energinya bisa lebih murah," ujar Unggul saat diwawancara media, Selasa (31/7/2018).
Dia menyebutkan, sumber listrik yang berasal dari panas bumi atau batubara lebih murah jika dibandingkan dengan sumber listrik dari bahan bakar minyak.
Mobil listrik lebih unggul dari sisi efisiensi ketimbang mobil bermesin konvensional.
Baca: United Tractors Kenalkan Seri Terbaru Truk Scania, Suku Cadang Lebih Awet dan Lebih Irit BBM
Unggul menjelaskan, saat ini infrastruktur pengisian daya baterai masih menjadi kendala pengembangan mobil listrik di Indonesia.
"Inti yang jadi masalah adalah charging infrastruktur. Untuk pengelola listriknya sudah jelas PLN yang menangani. Apalagi kalau kita baca 35 ribu megawatt (cadangan listrik PLN) masih berlebih," ujarnya.
Selain untuk kendaraan listrik, dirinya juga berharap penggunaan LPG dapat digantikan dengan listrik rumah tangga.
"Saya pernah menghitung penggunaan kompor listrik bisa sama dengan LPG. Karena kita masih impor LPG dan LPG itu jumlahnya limited," ujarnya.