TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak teknologi baru dan canggih di bidang otomotif yang diperkenalkan pelaku industri di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang saat ini berlangsung di ICE BSD CIty, Tangerang, sampai 12 Agustus 2018 mendatang.
Misalnya dari Tech Tire Repairs. Perusahaan chemical asal Amerika Serikat ini memperkenalkan teknologi perbaikan ban yang rusak akibat tertusuk atau sobek di GIIAS 2018.
Membawa pengalaman selama delapan puluh tahun dan keahlian dalam industri perbaikan ban, TECH menggarap pasar perbaikan ban di Indonesia melalui kegiatan edukasi kepada pengunjung GIIAS 2018.
"Melalui GIIAS 2018, kami memberikan edukasi cara mereparasi ban secara tepat dan aman," ungkap Pairote Suttiprapa, General Manager TECH International (Asia Tenggara).
TECH memiliki produk yang lengkap di bisnis reparasi ban yang secara bertahap dikenalkan dan dipasarkan di Indonesia melalui jaringan distributornya.
Diantaranya, Tire Pressure Monitoring System, peranti berupa pentil yang terhubung secara digital untuk memantau kondisi dan tekanan angin pada ban kendaraan.
"Cukup dengan mengganti pentil ban standar dengan pentil buatan kita. Pentil yang terpasang akan mengirimkan sensor berisi informasi tentang kondisi ban seperti tekanan angin," ungkapnya.
TECH juga menyediakan peralatan dan perlengkapan untuk penggantian ban kendaraan dengan pH rendah yang tidak menimbulkan impact negatif pada ban. Ada juga produk unggulan seperti patch dan Uni-Seal.
Di Indonesia, TECH menjalin kerjasama dengan beberapa pemain besar di industri pertambangan.
Saat ini TECH juga bekerjasama dengan salah satu perusahaan ban dan karet terbesar di dunia untuk layanan perbaikan ban yang tidak hanya untuk peralatan berat tetapi juga untuk kendaraan pribadi dan motor.
Baca: Dikenalkan Pertama Kali di GIIAS 2018, Suzuki GSX150 Bandit Curi Perhatian Pengunjung
Termasuk juga untuk produk-produk perusahaan yang lain, seperti unit perbaikan radial dan bias, perbaikan kombinasi plug-patch, insert, tag RFID, dan karet yang diekstrusi.
"Kami juga menyediakan produk chemical untuk memperindah tampilan interior kendaraan. Kami bekerja sama dengan empat pabrikan ban dunia, Michelin, Goodyear, Bridgestone dan Continental. Kami juga bekerjasama dengan General Motors untuk mengedukasi konsumen melalui jaringan dealer resminya," ungkapnya.
Di China, TECH bekerja sama dengan Maserati, dengan memasok peralatan untuk membongkar ban.
Didirikan pada tahun 1939 dan berkantor pusat di Johnstown, Ohio, AS, TECH International saat ini menjadi penyedia produk olusi untuk perbaikan ban, pipa, dan roda. Saat ini, TECH telah menjual lebih dari 10.000 produk ke lebih dari 110 negara di seluruh dunia.
Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu eksportir terbaik di Amerika Serikat dan telah menerima berbagai penghargaan ekspor dari Kamar Dagang Amerika Serikat dan Departemen Perdagangan Ohio.
“Pasar TECH semakin meluas seiring perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Khususnya di Indonesia, kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan para distributor dan terus memperluas jaringan karena konsumen berhak mendapatkan layanan perbaikan ban yang terbaik dan paling aman," ungkap Pairote Suttiprapa.