Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang merek Mitsubishi mengaku sudah tidak melakukan impor Mitsubishi Mirage sejak Juli 2018 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI, Intan Vidiasari dengan alasan pasar city car di Indonesia semakin mengecil.
"Mirage itu kan CBU (Completely Built Up) impor dari Thailand. Sejak Juli itu sebenernya sudah tidak ada CBU lagi, cuma stoknya masih ada hingga 2 bulan kedepan di diler," ujar Intan saat diwawancara media, Kamis (9/8/2018).
"Artinya kami akan lihat kalau stok ini habis, kami lihat lagi karena pasarnya (city car) semakin kecil," lanjutnya.
Intan mengatakan bila memang pasar city car tidak lagi menguntungkan, pihaknya akan mengalihkan konsumen Mitsubishi Mirage ke Mitsubishi Xpander.
Baca: Wow, Bus Double Decker Bikinan Karoseri Laksana Ini Dibanderol Rp 3 Miliar
"Kalau memang kemungkinannya tidak menguntungkan untuk dilakukan CBU impor, kita alihkan konsumennya ke Xpander, berdasarkan grade yang sudah kita persiapkan dengan variannya yang bertambah," jelasnya.
Menurutnya mengecilnya pasar mobil segmen city car di Indonesia dikarenakan demand yang semakin sedikit.
Baca: Avante HDD dari Karoseri Tentrem, Bus Ekonomi dalam Balutan Kemewahan Chassis Mercy OC 500 RF 2542
"Karena banyaknya persaingan baik dari mobil segmen LCGC ataupun dari small MPV sebenarnya," ujarnya.
Sementara itu sejak July 2018, PT MMKSI telah meningkatkan kapasitas produksi dari Mitsubishi Xpander hingga 10.000 unit perbulan.
Dengan kapasitas produksi tersebut, PT MMKSI mampu memangkas waktu inden Mitsubishi Xpander yang awalnya mencapai 4 bulan kini hanya 1-2 bulan saja.