Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada akhir Agustus 2018 lalu, baru saja heboh soal kecelakaan tunggal mobil, yang penyebabnya yaitu pedal gas yang tersangkut sandal sang pengemudi.
Tentu saja ini sebagai pengingat untuk memperhatikan alas kaki ketika berkendara.
Berbincang dengan Jusri Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang juga turut bereaksi akan kasus tersebut, mengungkapkan hal lain yang juga bisa mengganggu beroperasinya pedal gas mobil, yang bisa menimbulkan malapetaka.
“Jadi memang ada kejadian serupa, hanya saja tidak disebabkan oleh sendal atau alas kaki yang tak cocok buat berkendara, tapi malah karpet mobil,” ujar Jusri, Senin (27/8/2018).
“Karena itu, pilihlah karpet yang betul-betul melewati pedal gas, bukan setengah atau terlalu pendek, karena itu bisa menggangu atau mengganjal pedal gas sendiri,” ucap Jusri.
Baca: Dana sudah di Inalum, Divestasi Saham Freeport Rampung Akhir September
Selain itu, kata Jusri, banyak perilaku pengemudi atau pemilik kendaraan, yang kerap meletakkan barang-barang di ruang kaki atau bawah jok pengemudi.
Itu berbahaya, karena ketika mobil bergerak, ada kemungkinan barang-barang tersebut berpindah-pindah, dan menganggu pengoperasian pedal-pedal.
“Para pengemudi juga sering meletakkan sesuatu seperti sepatu, sandal, botol minum kemudian alat-alat seperti obeng dan perlengkapan lainnya di bawah jok pengemudi, itu tidak dibenarkan,” ujar Jusri.
Jusri menyarankan untuk tak meletakkan apapun di ruang pengemudi, dan sebaiknya di bagasi.
Namun, untuk sepatu atau sandal bisa diletakkan di ruang kaki penumpang sebelah kiri, agar mudah mengaksesnya. “Pada beberapa model mobil juga sudah ada kompartemen khusus di bawah jok untuk meletakkan barang-barang,” ujar Jusri.