Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air Suspension merupakan satu di antara part suspensi mobil yang paling mahal dibandingkan tipe lainnya.
Mahalnya air suspension masih memiliki kekurangan dan kelebihan.
Midun, pemilik bengkel suspensi Jaya Spring mengatakan air suspension (airsus) memiliki kelebihan dalam hal pengaturan ketinggian mobil.
"Airsus itu naik turunnya nggak perlu repot. Tinggal atur sesuai kebutuhan saja," ujar Midun saat dijumpai Tribunnews.com di bengkel Jaya Spring Jl Haji Nawi No 80, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2018).
Kemudahan itu pun disusul oleh berbagai kekurangan daripada airsus itu sendiri, satu di antaranya adalah harganya yang sangat mahal.
"Airsus untuk dua titik saja bisa Rp 30 juta. Biasanya lebih banyak untuk fesyen mobil saja. Dipakai harian kurang nyaman," jelas Midun.
Selain mahal dan kurang nyaman, Midun mengaku bahan airsus kurang tahan lama dan bisa terjadi kebocoran di jalan.
Jika dibandingkan dengan per, suspensi menggunakan per lebih tahan lama.
Baca: Akan Luncurkan Mobil Hibrida, Mercedes-Benz Tangani Limbah Baterai di Eropa
"Suspensi per sekali bikin bisa dibilang seumur-umur bisa dipakai terus," ujarnya.
Selain airsus dan suspensi per, Midun memberikan solusi tengah persoalan suspensi, yakni coilover suspension.
coilover sendiri merupakan suspensi yang masih menggunakan spiral per, hanya saja suspensi ini mampu dinaik tinggikan sesuai kebutuhan secara manual.
"Solusi tengah itu coilover. Bahan tetap memakai per, bisa naik dan turun. Tapi harus dibongkar terlebih dahulu," jelas Midun.
Midun mengaku pelanggan yang datang ke Jaya Spring lebih banyak yang meminta per untuk modifikasi suspensi.
Menurut Midun, selain harganya yang murah, per memiliki rentang usia yang lebih lama dibandingkan airsus.
Untuk modifikasi suspensi per di Jaya Spring memakan biaya dimulai dari Rp 1,5 juta saja.
Sedangkan untuk pemasangan airsus memakan biaya Rp 30 juta untuk pemasangan dua titik.