Laporan Reporter Grid Oto, Naufal Shafly
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) optimistis buslistrik akan eksis dalam beberapa tahun kedepan.
"Saya optimis, bus listrik hasil kerjasama Bakrie-BYD ini dapat memberikan kontribusi besar bagi sistem transportasi di Indonesia. Mungkin belum akan kelihatan dan dirasakan dalam waktu yang singkat, tetapi ke depan nanti dapat eksis, terutama di perkotaan,” ujar Bobby Gafur Umar, Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk dalam jumpa pers di Bali, Senin (15/10/2018).
Bobby menjelaskan, pemerintah kota di sejumlah daerah di Indonesia kini mulai berpikir lebih serius untuk mengkonversi penggunaan bus-bus berbahan bakar diesel menjadi berbahan bakar yang lebih hemat dan bersih.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk melakukan kajian mendalam mengenai kerja sama penyediaan transportasi umum bus bertenaga listrik.
Baca: Gandeng BYD Auto, Grup Bakrie & Brothers Garap Pasar Bus Listrik
"Kami sudah bicara dengan Gubernur Jawa Tengah. Pak Ganjar Pranowo sangat concern tentang hal ini. Seperti diketahui, Pemkot Semarang belum lama ini sudah mulai mengganti solar menjadi gas untuk bahan bakar bus-bus di sana," ujarnya.
Baca: Fakta-fakta Mengejutkan di Kasus Laka Honda CR-V Terjun ke Jurang 200 Meter di Magetan
Pihaknya juga sudah mendapat informasi bahwa PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sedang serius melakukan studi komprehensif tentang biaya operasional dan standar keselamatan dan kenyamanan jika mengoperasikan bus listrik di wilayah DKI Jakarta.
"Perusahaan ini sedang mengkaji biaya operasional bus listrik untuk menakar efisiensinya dibandingkan bus berbahan bakar minyak. Biaya operasional mereka nantinya pasti akan jauh lebih murah,” kata Bobby.