Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar ajang The 9th Astra Honda Skill Contest untuk sekolah SMK binaan AHM.
Ajang ini diikuti oleh 29.375 siswa dari 638 SMK binaan AHM, akan bertarung dalam mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Astra Honda.
Direktur HR, GA, IT AHM, Markus Budiman mengatakan, industri otomotif memiliki peran penting terhadap dunia pendidikan dan diharapkan kompetisi ini dapat menambah kualitas lulusan sekolah SMK.
"Peran serta industri otomotif khususnya roda dua semakin strategis terhadap dunia pendidikan. Kami harap kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan program link and match dunia usaha dan pendidikan," ujar Markus dalam sambutannya di Pabrik AHM, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018).
Dari 29.375 peserta, dipilih 40 siswa SMK terbaik melalui proses seleksi berjenjang untuk berkompetisi di ajang ini pada 16-17 Oktober 2018 di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang.
Baca: Permintaan Pasar Terhadap Suzuki Carry Pick Up Tetap Kuat
Para peserta kontes ini diharapkan mampu menjawab materi uji yang sudah disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini Honda.
Tahapan tersebut dilakukan melalui tes teori, praktik meja, sampai pemecahan masalah pada sepeda motor.
Untuk praktik meja, peserta diharapkan dapat merakit dan memasang shockbreaker, memasang dan menjelaskan fungsi smart key, memasang rantai keteng, memahami diagram kelistrikan, dan bongkar pasang CVT dalam kurun waktu 10 menit.
Sementara untuk pemecahan masalah, peserta diharuskan mampu mencari akar masalah sepeda motor yang tidak dapat menyala serta melakukan perawatan kampas rem dan saluran bahan bakar dalam kurun waktu 30 menit.
Dalam ajang ini, AHM menyediakan beragam hadiah untuk pemenang kontes, antara lain juara pertama sebesar Rp 8 juta, kedua Rp 5 juta, dan ketiga Rp 3 juta.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan siswa SMK binaan AHM dapat bermuara di 3 poin.
"Diharapkan dapat bekerja di bengkel resmi AHASS dan main diler, kedua jadi wirausaha, ketiga dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi," ujarnya.