TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era kendaraan listik sudah mulai di kampanyekan di Indonesia.
Pemerintah berencana untuk memulai industri kendaraan listrik di Indonesia.
Kabar terbaru, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyelesaikan draf peraturan kendaraan listrik dan tinggal menunggu persetujuan dari presiden.
Lantas, bagaimana Astra Honda Motor (AHM), selaku market leader penjualan motor di Indonesia, menanggapi industri motor listrik di Indonesia?
Menurut Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT AHM, setidaknya ada lima tantangan yang harus diperhatikan dalam menjalankan industri motor listrik.
Pertama, pemerintah harus menyelesaikan terlebih dahulu regulasi motor listrik di Indonesia.
"Ini bukan hanya dari sisi produk, tapi juga secara komprehensif, kita juga bersama pemerintah dan lembaga riset sudah melakukan studi, tentunya pertama soal regulasi, bagaimana peraturan soal elektifikasi ini di negara kita," ujar Thomas.
Kedua, adalah pembangunan infrastruktur pendukung, agar motor listrik bisa berkembang di Indonesia.
Ketiga, menurut Thomas adalah faktor keselamatan bagi pengguna.
"Juga dari sisi safetynya, jadi katakanlah kenyamanan dan keamanan untuk konsumen. Jadi bagaimana kenyamanan dan keamanan konsumen harus bisa kita akomodir," sambungnya.
Keempat, dari segi biaya, yang meliputi harga bahan baku, regulasi biaya pajak.
Kelima, dari sisi limbah yang harus terbuang dengan bersih, agar tidak menimbulkan sampah yang menumpuk.
"Jadi bagaimana pengolahan limbah itu harus sangat ramah lingkungan dengan motor elektrifikasi ini," kata Thomas.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Bicarakan Motor Listrik, Honda Sebut Ada Lima Tantangan