TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Avanza memang menjadi MPV paling laris beberapa tahun terakhir.
Namun setelah munculnya Xpander, Avanza harus rela berada satu tingkat di bawahnya dalam hal penjualan.
Menanggapi hal ini, Ardian Nur, Operation Manager Auto2000 Wilayah DKI 2 tidak khawatir, mereka tetap berusaha menguasai market di kelas Avanza.
"Kalau kompetitor itu kan dengan model baru dan fresh, kami dengan model yang lama dan membina hubungan dengan konsumen yang lama," ujar Ardian beberapa waktu yang lalu.
Avanza pun saat ini masih banyak digunakan untuk mobil-mobil operasional perusahaan, alias konsumen fleet.
Baca: Toyota Avanza sudah Penuhi Standar Emisi Euro IV, Idealnya Minum BBM Jenis Ini
"Tetap mereka memilih kami, walau mungkin ada yang ke kompetitor juga, tapi untungnya fleet-fleet kami cukup setia," terangnya.
"Jadi untuk Avanza kami mengandalkan fleet, tapi retail juga masih cukup kuat," sambungnya.
Untuk komposisinya, 30 persen pembeli Avanza adalah konsumen fleet, sementara 70 persen konsumen retail.
Hal itu sesuai dengan fakta di lapangan. Misalnya PT Blue Bird, Tbk yang memilih Toyota Avanza Transmover sebagai armada taksi.
"Kehadiran Avanza Transmover sebagai salah satu unit armada taksi Blue Bird merupakan bagian komitmen dari Bluebird untuk terus memberikan layanan terbaik kepada para konsumen,” kata Amelia Nasution, Director Marketing PT Blue Bird Tbk, dalam keterangan tertulis.
Hingga kini, sambung dia, total sudah 1.800 Avanza Transmover yang menjadi bagian dari armada taksi berlogo burung biru itu.
Amelia meyakini keputusan menggunakan Avanza Transmover dapat menjadi pilihan tambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
”Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Avanza Transmover sebagai kendaraan MPV terutama dalam segi kapasitas, kami yakin Bluebird akan terus menjadi pilihan utama masyarakat ketika ingin bepergian,” bebernya.
Avanza Transmover memang unggul dari segi kapasitas karena ‘muat banyak’ lantaran punya ‘7 seat’.