News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Avanza-Xenia Generasi Baru Masih Pertahankan Penggerak Roda Belakang?

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil konsep Daihatsu DN Multisix dipamerkan pada ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (12/8/2017). Daihatsu memperkenalkan dua mobil konsep terbarunya yaitu DN Multisix dan DN F Sedan yang telah disematkan beberapa komponen baru berteknologi tinggi, untuk mengikuti era baru dunia digital. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu segera meluncurnya Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza terbaru kembali memanas setelah munculnya berita duet maut ini sudah bisa dipesan di dealer.

Selain desain, teka-teki terpanas terkait Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza terbaru adalah sistem penggerak yang bakal dipakai.

Saat ini di Indonesia Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, dan Wuling Confero adalah anggota kelompok Low MPV (LMPV) dengan mesin depan dan penggerak roda belakang alias Rear Wheel Drive (RWD).

Sementara itu Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga merupakan anggota kubu LMPV mesin depan dengan berpenggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD).

Prediksinya, Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza terbaru masih bakal mengandalkan penggerak roda belakang.

Utamanya karena para engineer Toyota dan Daihatsu masih meyakini sistem gerak roda belakang ini paling cocok dengan karakter sebagai mobil multiguna dan kondisi jalan Indonesia.

Apalagi para pembeli dan loyalis duet maut ini tidak pernah mempermasalahkan sistem penggerak roda belakang ini.

Jenis roda penggerak yang dipakai memiliki andil dalam menentukan karakter sebuah mobil.

Selain itu, sisi ekonomis atau performa menjadi pertimbangan produsen dalam menentukan sistem penggerak yang dipakai.

Berikut ulasan kelebihan dan kelemahan mobil dengan mesin depan berpenggerak depan lawan belakang.

Kemampuan daya dorongnya membuat kendaraan niaga mengadopsi pilihan ini.

Selain itu, penggerak belakang pun mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.

Kelebihan lain dari konfigurasi ini adalah karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan.

Itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil­-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan.

Namun, model penggerak ini punya kelemahan.

Utamanya efisiensi mesin sulit didapat dan bila tenaga mesin pas­pasan, kerugian gesekan kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan.

Baca: Prediksi Tampang Generasi Baru Toyota Avanza, Kira-kira Sesuai?

Mesin depan ­penggerak belakang juga membuat kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan.

Namun, gejala oversteer cukup mudah terjadi saat menikung.

Penurunan kecepatan membuat distribusi bobot kendaraan akan berpindah ke roda depan.

Efeknya, roda belakang sebagai penggerak akan mudah kehilangan traksi bila pengemudi melakukan engine brake atau akselerasi.

Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza Baru, Gerak Roda Belakang atau Depan?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini