TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi
kendaraan Mitsubishi Fuso mengincar market share sebesar 50 persen pada 2019.
Rasa optimisme itu diiringi kehadiran 9 varian anyar Fuso Fighter yang diluncurkan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Presiden Direktur KTB, Atsushi Kurita yakin dapat mendongkrak lagi pangsa pasar yang sebelumnya meraih pencapaian mutlak dengan 43,9 persen dan total penjualan 51.132 unit.
“Kami akan lebih kompetitif merespons kompetitor yang kuat di model Medium Duty Truck (MDT). Pastinya kami siap breakthrough untuk mengejar target,” ucap Kurita.
Di segmen Light Duty Truck (LDT), Mitsubishi Fuso mengambil pangsa pasar paling besar sebanyak 58,1 persen dengan angka 45.257 unit.
Untuk kelas Heavy Duty Truck (HDT), Mitsubishi Fuso turun penjualan 0,8 persen atau hanya laku 64 unit.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono yakin tahun ini bisa memenuhi target serta merebut pangsa pasar dari rivalnya Hino.
“Kalau ditanya akan comot (market share) berapa, kami ingin sebanyak-banyaknya. Tetapi secara bertahap 30-35 persen,” ucapnya.
Hal ini sejalan dengan tekad KTB yakni meningkatkan dominasinya menyediakan produk, layanan, dan komunikasi profesional.
Duljatmono menyebut Provinsi Sumatera masih menjadi daerah yang berkontribusi paling besar dalam penjualan Mitsubishi Fuso.
"Pulau Sumatera menyumbang sebanyak 30 persen pasar," imbuhnya.
Setidaknya ada empat kota yang menjadi kontribusi terbesar di Sumatera. Diantaranya Medan, Palembang, Pekanbaru, dan Lampung.
Mitsubishi Fuso Fighter dijual di rentang harga Rp 553 juta hingga Rp 894 juta.