Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolaborasi antara Increase Indonesia dan Dyandra Promosindo memunculkan gairah baru kontes modifikasi motor di gelaran pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.
Kolaborasi ini memboyong aneka motor custom dari Indonesian Custombike Expo & Championship (ICEC) yang tampil dengan desain variatif dan imajinatif untuk kemudian dinilai oleh para juri.
Djoko Iman Santoso founder dan ketua Increase Indonesia mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya ingin mengajak bengkel dan pecinta custombike agar turut memeriahkan acara tersebut.
"Di event ini, kita tidak hanya memejeng motor kontes untuk dijuri. Tapi sekalian mengajak bengkel dan custom enthusiasts untuk ikut pameran dan mempromosikan bengkel masing-masing," kata Iman, sapaannya, di booth ICEC, depan Gedung Pusat Niaga (GPN), JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).
Motor-motor custom ini, kata Iman, akan terus dipajang sampai acara Telkomsel IIMS 2019 berakhir pada 5 Mei mendatang.
Baca: Lewat 6 Single Ini, Anji Sukses Hadirkan Suasana Romantis Bersama Pengunjung di Booth Mitsubishi
"Ya, selama sebelas hari motor-motor custom ini dipajang di display kontes dan pameran," kata Iman.
"Dalam event tahun ini ditargetkan bakal dikunjungi lima ratus tiga puluh ribu (530.000) orang pengunjung lah," lanjutnya.
Dia menambahkan, para kontestan motor custom ini telah membayar Rp 150 ribu per motor untuk satu kelas.
"Tentu ini adalah kesempatan emas bagi bengkel untuk berkompetisi sekaligus promosi di ajang segede IIMS kayak begini," jelas Iman.
Bengkel dan para pelaku industri otomotif ini, lanjut Iman, juga berkesempatan guna membuka booth sendiri di area ICEC.
"Saya sengaja buka booth di ICEC ini untuk menyasar entry level di segmen custombike," kata Arie Indra Perkasa, owner dari Street Art Custom.
Indra, sapaannya, juga menawarkan jasa memodifikasi motor khusus seperti Kawasaki W175.
"Kami juga menawarkan paket modifikasi untuk motor Kawasaki W175. Biayanya sembilan belas juta (Rp 19 juta)," tutur Indra, di tempat dan waktu yang sama.