TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki bulan Ramadhan, bisnis transportasi akan mengalami lonjakan penumpang karena ramainya aktivitas mudik. Mengantisipasi hal tersebut, PO Sumber Group yang terdiri dari PO Sugeng Rahayu dan PO Sumber Selamat bersama produsen pelumas Shell menggelar pelatihan untuk pengemudi bus.
Pelatihan ini difokuskan pada keterampilan defensive driving atau pelatihan keamanan berkendara dan berlangsung selama dua hari yang terdiri dari teori dan praktek.
Lewat pelatihan ini para sopir bus Sumber Group diharapkan bisa memahami tentang teknik mengemudikan bus yang aman serta terampil saat menghadapi situasi darurat seperti selip karena jalan licin ataupun rem blong.
“Shell ingin turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan aktivitas mudik selama periode bulan Ramadhan dan Lebaran. Membekali para sopir bus dengan pelatihan keamanan berkendara sangatlah penting karena mereka memiliki peranan besar dalam menjaga keselamatan pemudik” kata Andreas Pradhana, Marketing Director Shell Lubricants Indonesia.
Andreas menambahkan, kegiatan pelatihan keamanan berkendara ini sejalan dengan kampanye 'Shell untuk Indonesia’ untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.
Baca: Kisah Tentang Suradi, Pengangguran Yang Punya Warisan Lahan 2000 M2 untuk Kolam Ikan dan Lobster
Pemilik PO Sumber Group, Setyaki Sasongko, menyatakan, pelatihan keamanan berkendara ini baik sekali untuk membantu mendisplinkan para sopir bus yang selama ini menjadi ujung tombak perusahaannya.
Baca: Pacar Vera Oktaria, Terduga Pelaku Mutilasi Karyawati Indomaret, Bukan Orang Sembarangan
"Setelah pelatihan, mereka memahami cara mengemudi yang lebih baik dan aman,” ujar Setiyaki.
Shell selama ini aktif mengadakan pelatihan defensive driving ke berbagai perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik yang menjadi pelanggannya di Indonesia demi menumbuhkan budaya memprioritaskan keselamatan dan keamanan di setiap aktivitas bisnis mereka.
PO Sumber Group merupakan salah satu perusahaan otobus terbesar di Jawa Timur dengan hampir 300 armada bus dan 400 awak pengemudi.