TRIBUNNEWS.COM, BUTON- Kasus bentrokan yang disebabkan knalpot brong atau racing kembali terjadi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Pelarangan penggunaan knalpot brong atau racing di motor sebenarnya memiliki tujuan yang baik untuk kepentingan masyarakat.
Pasalnya, knalpot yang menyebabkan suara bising ini kerap mengganggu warga dan memicu konflik.
Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, insiden terjadi antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Akibatnya, 87 rumah, 1 mobil pikap, dan 1 sepeda motor hangus dibakar massa.
Tangan La Yasi (36), warga Gunung Jaya, pun terluka disabet benda tajam.
Kejadian ini bermula pada pukul 20.00 WITA, Selasa (04/6/2019).
Ketika itu, sekitar 40 pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi dengan 20 sepeda motor yang knalpotnya mengeluarkan suara bising.