News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isuzu MU-X Isi Ceruk Pasar Kelas SUV High Nasional

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Branch Manager Astrido Isuzu Pecenongan, Sugaji (kemeja putih) berbincang dengan dua staf Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Al-Zaytun di depan belasan Isuzu MU-X yang merupakan kendaraan operasional Al-Zaytun, di Indramayu, Jabar, Jumat (5/7/2019). Penjualan MU-X naik dari 712 unit pada 2017menjadi 737 unit di 2018. Tahun ini Isuzu mengeluarkan wajah baru MU-X yang lebih gagah dan menarik. Produk baru tersebut akan hadir di Pameran Otomotif GIIAS pada 18 Juli 2019 di BSD City.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil sport utility vehicle (SUV) high andalan Isuzu, MU-X, terus berupaya mengisi ceruk pasar kelas SUV high nasional. Upaya itu membuahkan hasil, penjualan MU-X semakin cerah.

Mayoritas pembeli MU-X adalah pemilik fanatik Isuzu yang lama akrab dengan mobil diesel legendaris Panther yang bandel dan tangguh di berbagai medan.

“Histori pengalaman dari Panther itulah yang menjadi alasan banyak konsumen membeli MU-X,” ujar Sugaji, Branch Manager Astrido Isuzu Pecenongan, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Sugaji mencontohkan, salah satu konsumen yang membeli mobil Isuzu karena pengalaman baik sebelumnya adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Al-Zaitun di Indramayu, Jawa Barat.

Pondok Pesantren tersebut membeli secara tunai 19 mobil MU-X untuk kendaraan operasional antarjemput dosen dan guru mereka.

Dikatakan, Ponpes itu sejak lama merupakan pengguna kendaraan Isuzu Panther. Makanya, saat membutuhkan mobil operasional terbaru, mereka langsung melirik Isuzu MU-X. Alasannya, MU-X memiliki tenaga lebih besar dari Panther dan nyaman dikendarai.

Baca: AP II Sukses Optimalkan Bandara Kertajati, Load Factor Maskapai Naik

“Karena kebutuhan mobilitas yang tinggi untuk antar atau jemput dosen dan guru-guru pengajar yang kadang harus menempuh jarak yang jauh, seperti Banten, Bandung, Solo, dan kota-kota lain di Pulau Jawa yang membuat Al-Zaytun membeli sejumlah 19 unit MU-X, pembelian sekaligus sebanyak itu jarang sekali terjadi selain government,” tutur dia.

Diakui, pembelian itu akan mendongkrak angka penjualan MU-X, termasuk penjualan Isuzu secara keseluruhan.

Penjualan Isuzu memang terus meningkat. Sepanjang 2018, penjualan ritel Isuzu mencapai 25.286 unit atau naik 26,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 20.502 unit. Penjualan Isuzu MU-X juga melonjak, dari 712 unit pada 2017, menjadi 737 unit di 2018.

Sugaji menambahkan, saat menawarkan MU-X, ia tidak mempromosikan soal tampilan eksterior dan interior, sebab kebanyakan konsumen langsung membandingkan dengan merek pesaing.

“Tetapi, saya langsung bicara soal kendaraan yang enak dibawa dan kenyamanan kabin. Karena, memang itu yang menjadi keunggulan Isuzu MU-X. Ternyata benar, MU-X diterima dengan baik,” kata dia.

Hal itu diakui P Gumilang, pimpinan Al-Zaytun. Menurut dia, karena sudah pernah menggunakan Isuzu, maka pihaknya memilih MU-X.

“Saya tidak ingin membanding-bandingkan dengan merek lain. Kami beli ini karena memang dulu sudah pakai Panther dan juga Grand Touring. Sekarang MU-X, ternyata lumayan, antenglah dipakai ke Surabaya,” ujar Panji.

Dijelaskan, pusat pendidikan Al-Zaytun memiliki dosen sebanyak 50 orang, guru 300 orang, dan staf kampus sekitar 400 orang.

Mereka membina sekitar 10.000 santri yang menimba ilmu di sana, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi Strata 1. Mobil MU-X itu dipakai untuk antarjemput dosen dan guru dari berbagai daerah. Paling jauh dari Surabaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini