Masker yang direkomendasikan adalah masker tipe N95 atau di beberapa negara lain disebat masker P2, FFP2 atau DS2.
IVHNN merupakan organisasi yang berbasis di Amerika dan menyediakan informasi dan data tentang penanggulangan bencana gunung berapi.
Terkait cara membersihkan kendaraan yang terkena abu vulkanik, Christopher Sebastian, CEO Makko Group (pemegang beberapa merek perawatan kendaraan) ikut angkat bicara.
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Pengaruhi Sesar Lembang?
Baca: Mitos dan Legenda di Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi Sore Ini
Masih dari Kompas.com, Christopher menyarankan agar pemilik segera mencuci kendaraannya pakai air.
"Langkah pertama adalah segera mencuci kendaraan dengan air."
"Ini karena abu vulkanik terbentuk dari material batu kecil, mineral dan debu vulkanik."
"Ini berbahaya bagi permukaan mobil, mesin maupun kaca,” ucap Christopher saat dihubungi Kamis (27/12/2018).
Perhatian diberikan pada air yang digunakan.
Christopher menyarankan untuk menggunakan tekanan air yang cukup kencang agar debu vulkanik luruh dan terlepas dari permukaan kaca.
Semprotkan air di seluruh permukaan mulai dari bagian atas kendaraan sampai ke bagian bawah.
Lakukan ini dengan saksama sampai debu tidak terlihat lagi menempel di permukaan.
"Kemudian lap dengan kain microfiber yang khusus digunakan untuk bodi kendaraan."
"Tidak harus baru, asal bersih. Kemudian lakukan gerakan satu arah, jangan memutar,” ucap Christopher.
Chris mengungkapkan, gerakan memutar yang selama ini banyak digunakan pemilik kendaraan untuk membersihkan kendaraan tidak terlalu tepat dilakukan saat hujan abu.