News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Esemka, Ada 12 Mobil Dalam Negeri yang Gagal Berkibar, Ini 13 Mobil Buatan Anak Bangsa

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto Jokowi Resmikan Pabrik Esemka hingga Test Drive

Upaya merintis produk otomotif dalam negeri utamanya terkait mobil nasional sudah dilakukan lebih dari 43 tahun lalu, atau sejak 1976, hingga Esemka.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi meresmikan pabrik otomotif PT Solo Manufaktur Kreasi ( Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Diberitakan Kompas.com (6/9/2019), pabrik serta fasilitas Esemka semuanya merupakan karya anak bangsa.

Meski mobil ini diyakini murni buatan Indonesia, pihak Esemka menolak untuk menyandang status sebagai mobil nasional (mobnas). Sebab, Esemka merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan atau produksi mobil.

Upaya merintis produk otomotif dalam negeri utamanya terkait mobil nasional sudah dilakukan lebih dari 43 tahun lalu, atau sejak 1976. Namun upaya tersebut selalu menemui jalan buntu.

• Ditikam Suami dengan Pisau, Istrinya Langsung Tersungkur di Sebelah Bayi 2 Bulan

• Sempat Sembuh, Kondisi Terkini Ria Irawan Setelah Kanker Kembali Menyebar di Tubuhnya

• Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah Tinggal di Rumah Mewah, Ini Sumber Uang Adik Ipar Raffi Ahmad

• Reaksi Elza Syarief Soal Melaney Ricardo Ngaku Kehilangan Job Akibat Dituding Bela Nikita Mirzani

Sebelum peluncuran Esemka dengan Bima 1.2 dan Bima 1.3, Indonesia pernah mempunyai program mobil nasional.

Berikut 13 produk mobil dalam negeri yang sempat dikerjakan anak bangsa

Berikut perinciannya:

1. Morina (Mobil Rakyat Indonesia)

Pada tahun 1976, Morina merupakan mobil pikap yang diproduksi oleh PT Garmak Motor dan dipamerkan dalam Pekan Raya jakarta.

Sejumlah komponen seperti bodi, sasis, aki, dan ban sudah dibuat dalam negeri.

Diberitakan Harian Kompas 2 Januari 1997, kelemahan Morina yang menjadikannya mati di pasaran adalah karena mesinnya memang tidak cocok untuk pekerjaan berat, cuaca tropis, dan cuaca panas.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini