TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Honda Vario satu ini masih belum puas dengan performa motornya.
Metode bore up dan stroke up pun dilakukan demi membuat si Vario lebih asik diajak ngebut.
Tapi sepertinya kebablasan, karena peningkatan tenaganya naik bisa hampir mendekati dua kali tenaga standar bawaan pabrik.
Untuk bore up, dipilhkan pake bore up keluaran BRT yang memakai piston berdiameter 63 mm.
(Baca Juga: Untuk Dapat Smart SIM Apa Perlu Test Psikologi ? Ini Kata Polisi)
Sedangkan langkah piston dibuat makin panjang dengan menggeser big end sebanyak 3 mm.
Jadi total panjang stroke-nya menjadi 64 mm, dimana jarak naik-turun piston bertambah 6 mm.
Jika dihitung-hitung memakai rumus, kapasitas isi silindernya berarti menjadi 200 cc.
Beberapa penyesuaian tentu saja dilakukan, terutama di komponen keluar-masuk bahan bakar.
(Baca Juga: Valentino Rossi Akui Start Baris dari Ketiga di MotoGP San Marino Akan Jadi Tantangan)
Diameter payung klep dibedarkan menjadi 31/26 mm (in/ex).
"Pengatur buka tutup klep juga disesuaikan dengan menggunakan kem keluaran BRT Type R. Dipadukan dengan per klep keluaran Moto1 untuk mencegah gejala floating," sebut Yahya, mekanik dari YR Garage.
Untuk menambah asupan udara, Yahya memilih throttle body kepunyaan Honda CB150R yang berdiameter 32 mm.