TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Balap supermoto bergengsi Trial Game Asphalt 2019 di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, 14 Desember 2019 mendatang dipastikan bakal berlangsung sengit dan panas.
Selain pebalap-pebalap ternama Tanah Air yang turun di kelas utama FFA 250, sejumlah pebalap supermoto dunia juga akan turun berlaga di kelas FFA 450 International Championship.
Mereka yang sudah memastikan diri tampil adalah trio rider Perancis, Sylvain Bidart, Maxime Lacour, dan Germain Vincenot.
Germain Vincenot menjadi satu-satunya pebalap yang pernah menjajal persaingan di Trial Game Asphalt tahun lalu di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ketiga pebalap Eropa tersebut didatangkan 76 RIDER agar pembalap supermoto Indonesia bisa merasakan kerasnya kompetisi dan atmosfir supermoto kelas dunia.
Germain Vincenot mengaku tak sabar untuk berlaga di Trial Game Asphalt International Championship 2019. Ia ingin menebus kegagalannya meraih podium tahun lalu di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Saya sudah merasakan kerasnya persaingan tahun lalu dan kini saya kembali. Tentu saja saya sudah belajar dari pengalaman dan mempersiapkan segalanya dengan lebih baik. Semoga ini menjadi comeback yang menarik,” ujarnya.
Di lintasan aspal Sirkuit Boyolali, Germain Vincenot dkk akan bertarung dengan sejumlah rider top Tanah Air seperti Tommy Salim, Doni Tata, dan Farudilla Adam. Jawara Supermoto 250 Perancis tahun 2016 dan 2017 ini menilai pebalap-pebalap tuan rumah adalah lawan tangguh yang wajib diantisipasi.
DAGU Ditendang Hingga Patah, Ibu Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Putranya, Bayar Rp 10 Juta
Kunci Jawaban Post Test Modul 2 PMM, Adanya Rutinitas Harian di Satuan Pendidikan Memudahkan Peserta
“Saya tahu mereka sangat cepat. Selain itu, sirkuit ini betul-betul baru buat saya. Jadi saya harus bisa beradaptasi dengan cepat untuk bisa meraih juara,” ujar pembalap kelahiran Vincennes, Perancis, ini.
Baca: Seluruh Peserta Siap Tampil di Trial Game Asphalt 2019
Sylvain Bidart juga menilai, Trial Game Asphalt International Championship akan menjadi pengalaman pertamanya membetot gas di Indonesia.
“Ini akan menjadi pengalaman baru buat saya. Tentu saja akan sangat menarik merasakan atmosfir di sini dan bersaing dengan pebalap-pebalap top dari Indonesia. Menjadi juara tentu saja adalah target saya,” ujar rider yang berlaga di Supermoto World Championship sejak 2005 ini.
Perebutan gelar
Yang paling ditunggu-tunggu di ajang balapan ini adalah persaingan di kelas utama FFA 250. Pasalnya hingga saat ini belum ada satupun pebalap di klasemen yang mengunci gelar juara umum.
Hingga seri keempat yang digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 19 Oktober lalu, klasemen sementara kini dipimpin Farudilla Adam dengan 184 poin.