TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab Indonesia membeberkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di Kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jumat (13/12/2019) siang. Peluncuran tersebut merupakan bentuk komitmen Grab Indonesia untuk mendukung pengembangan teknologi Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Untuk mewujudkan misi besar tersebut, Grab Indonesia menyadari tidak bisa berjalan sendiri. Atas dasar tersebut, Grab melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, PLN, Hyundai, Astra Honda Motor (AHM), dan Gesits.
Baca: Ingin Coba Mobil Listrik? Tenang, Grab akan Luncurkan Fitur Baru Berbasis Elektrik pada 2020
“Upaya bersama ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di Indonesia dan akan membantu kami untuk menghadirkan solusi yang memberikan efisiensi biaya transportasi dan mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi EV tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lainnya," kata President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jumat (13/12/2019) siang.
Dalam kolaborasi tersebut, Grab menguji coba 20 sepeda motor listrik dengan AHM dan Gesits, yang keduanya merupakan produsen sepeda motor EV di Indonesia. Untuk roda empat, Grab bersama Hyundai Motor Manufacturing Indonesia akan menguji 20 unit kendaraan listrik Hyundai loniq.
Baca: GrabHealth Mendapat Respon Positif dari Berbagai Pihak, Ini Manfaatnya
“Asia Tenggara menjadi pasar yang memiliki perkembangan yang cepat dan besar untuk industri EV dibandingkan dengan kawasan lain. Oleh karena itu, untuk memperkuat komitmen kami terhadap ekosistem EV, kami telah menandatangani kemitraan strategis dengan Grab di Indonesia dengan menghadirkan mobil Hyundai Ioniq Electric bagai salah satu opsi kendaraan GrabCar,” President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi.
Dalam kolaborasi tersebut, Grab juga menandatangani perjanjian dengan PLN untuk bersama-sama membangun jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Baca: Terkait e-Scooter, Pandangan Masyarakat: Ingin Tinggalkan Kendaraan Bermotor
Setelah pengujian selesai, Grab Indonesia akan meluncurkan fitur barunya yaitu Grab Car Elektrik pada 2020 di aplikasi Grab. “Dengan diluncurkan Grab Car Elektrik (pada Januari 2020), pengguna bisa menggunakan mobil elektrik ini,” tambah Ridzki.
Kolaborasi dengan Gesits
Di acara yang sama, Menteri Riset, Teknologi, dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Drodjonegoro mengapresiasi langkah Grab berkolaborasi dengan Gesits.
Menristek Bambang menilai, kolaborasi tersebut dapat mendukung produk dalam negeri untuk terus berkembang. Pasalnya, Gesits merupakan kendaraan yang dibuat oleh putra putri Indonesia.
Baca: Ajak Pengguna GrabWheels Lebih Bijak, Grab Luncurkan Program Three Es
Ia pun menambahkan, untuk lebih mengkomersilkan produk Gesits, perlu adanya pemakaian awal agar kualitas dari produk dapat diketahui.
“Kita berterima kasih kepada Grab telah memakai Gesits, jadi kita bisa tau performa Gesits. Pasalnya kita ingin mendorong inovator dalam negeri untuk terus mengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” pangkasnya.