TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lewat Perpres No. 55 tahun 2019, Presiden menyerukan agar mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia demi efisiensi energi dan penurunan emisi dari bahan bakar fosil.
Pemerintah juga menargetkan di tahun 2025, 20 persen kendaraan listrik sudah mengaspal di tanah air.
Lantas mengapa Presiden sendiri tidak menggunakan mobil listrik atau hybrid yang lebih ramah lingkungan?
Padahal kabinet Menteri era kedua Joko Widodo sendiri memakai mobil hybrid Toyota Crown 2.5 HV G Executive.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyatakan alasan Presiden tidak memakai mobil listrik didasarkan karena banyak faktor.
Baca: Gibran Rakabuming Diwejang Jokowi soal Jalan Pintas sebelum Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota
"Harapan kami juga seperti itu, tapi mungkin suatu saat beliau memakai mobil listrik. Mobil listrik ini kan juga baru dan sekarang segala fasilitasnya dan komponen masih dipersiapkan," kata pria yang akrab disapa Kari, Rabu (11/12/2019).
"Persiapan itu tidak dilakukan dari merek lain, tapi Mercedes-Benz juga tengah mempersiapkan mobil listrik," lanjut Kari.
Faktor keamanan adalah hal utama mengapa Presiden memilih Mercedes-Benz S600 Guard.
"Faktor keamanan jadi hal yang dipertimbangkan kalau Presiden memakai mobil listrik saat ini. Kebetulan S600 Guard juga keamanannya sudah teruji dan banyak digunakan oleh kalangan VVIP seperti pejabat," tutup Kari.