Namun karakter XL7 tetap disesuaikan dengan kebutuhan konsemen Indonesia.
Penyesuaian tersebut yakni terkait penampilan stylish, sektor kenyamanan, ground clearance tinggi, serta yang paling utama adalah memiliki kapasitas tujuh penumpang.
Head of Service PT SIS Riecky Patrayudha, saat berbicara sisi teknis, XL7 dipastikan juga memiliki karakter yang berbeda.
Bahkan Riecky menjamin XL7 bukan sekadar Ertiga yang di SUV-kan dari segi tampilan dan kaki-kaki saja.
"Basisnya sama dengan Ertiga, tapi teknis pasti ya beda karena menyesuaikan untuk segmennya."
"Garis besarnya kaki-kaki kami rancang ulang, termasuk suspensi, bahkan sampai engine, maksudnya kita optimalisasi, setting engine control module (ECM) sudah pasti beda," jelasnya.
Riecky juga memaparkan tiga hal besar yang membedakan XL7 dengan Ertiga dari sisi teknis.
Mulai dari konstruksi sektor kaki-kaki, setting ECU, sampai sisi wiring atau instalasi kelistrikan.
"Jadi tidak bisa dibilang varian Ertiga karena memang beda teknis dan segala macamnya."
"XL7 punya feel driving benar-benar seperti SUV, bukan sekadar modifikasi kaki-kaki yang dibuat tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, struktur Ertiga yang dibuat sebagai SUV awalnya lahir dengan nama XL6 di India.
Sedangkan untuk Indonesia, dipilih nama XL7 lantaran memiliki kapasitas tempat duduk tujuh penumpang.
Nama Suzuki XL7 bukan hal baru, sebelumnya nama ini sudah digunakan Suzuki pada produk SUV sebelumnya, yakni Escudo XL7, kala itu menggunakan mesin 2500 cc.
Berdasarkan informasi yang beredar, XL7 hadir dalam tiga varian, yakni Zeta, Beta, dan Alpha dan dua pilihan transmisi yakni manual dan matik.
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Stanly Ravel)(GridOto.com/Dylan Andika)