TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT - Demi menggenjot bisnis mobil listrik dan mempertahankan status sebagai pembuat mobil asing terbesar di China, Volkswagen AG segera merampungkan rencana untuk akuisisi terhadap perusahaan kendaraan listrik asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir Reuters, Volkswagen siap membeli 50% saham Anhui Jianghuai Automobile Group Holding. Perusahaan ini merupakan induk usaha
Baca: Anies Minta untuk Sementara Waktu Jangan ke Jakarta Dulu
dari JAC Motors.
Menurut sumber Reuters, nilai transaksi dari aksi korporasi ini diperkirakan mencapai 3,5 miliar yuan, setara US$ 491 juta.
Dengan transaksi ini, Volkswagen juga akan menjadi pemegang saham terbesar pada produsen baterai mobil listrik, Guoxuan High-tect Co Ltd.
Ekspansi ini dilakukan produsen mobil asal Jerman tersebut karena penjualan mobil turun seiring pandemi virus corona.
Baca: Seperti Main Tebak-tebakan, Kebijakan Jokowi Soal Corona Dinilai Tidak Jelas
Volkswagen juga mulai menghadapi saingan yang merambah mobil listrik seperti Tesla Inc yang tahun lalu menjadi pembuat mobil asing pertama yang sepenuhnya memiliki pabrik mobil.
Pada akhir tahun lalu ketika 25 juta kendaraan terjual di China - dan sesaat sebelum virus corona pertama kali dilaporkan pada bulan Desember, pemerintah China menargetkan 25% dari penjualan kendaraan tahu 2025 adalah kendaraan ramah lingkungan.
Kesepakatan itu akan menjadikan Volkswagen pembuat mobil asing terbaru yang meningkatkan kepemilikan di China sejak pemerintah mulai melonggarkan aturan kepemilikan pada 2018.
Target Volkswagen, Anhui Jianghuai, yang berbasis di timur kota Hefei, adalah milik pemerintah sepenuhnya. Market cap dari Anhui Jianghuai Automobile Group Corp Ltd saat ini mencapai US$ 1,84 miliar.
Kantor provinsi Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi milik pemerintah provinsi menolak memberikan komentar.
Setelah menyelesaikan kesepakatan, Volkswagen berencana untuk menyuntikkan modal segar untuk membangun pabrik yang memiliki kapasitas dengan platform MEB modular, sebuah arsitektur yang memungkinkan produksi efisien berbagai model mobil listrik, kata salah yang mengetahui rencana ini kepada Reuters.
Saham JAC melonjak maksimal 10% di berita pada hari Rabu, diperdagangkan pada level tertinggi sejak pertengahan April tahun lalu.
JAC yang terdaftar di bursa saham Shanghai sudah mengatakan pada pekan lalu bahwa induk usahanya berencana mendatangkan investor strategis, yang tidak akan menyebabkan perubahan dalam kontrol bisnis perusahaan. .
Pembelian saham Volkswagen di Guoxuan yang terdaftar di Shenzhen, juga berbasis di Hefei, akan menandai kepemilikan langsung pertama pada produsen baterai China.
Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari