TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, bersepeda menjadi aktivitas yang sangat populer di Indonesia.
Toko sepeda ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin membeli sepeda atau suku cadangnya.
Hal ini menyebabkan adanya kenaikan harga alat transportasi ramah lingkungan ini
Salah satu merek yang sejak awal disoroti karena kenaikan harga yang luar biasa adalah Brompton, sepeda lipat handmade asal London, Inggris.
Oleh para penikmat dan konsumen sepeda, fenomena yang dilakukan oleh banyak penjual ini disebut dengan istilah "menggoreng" harga.
Kompas.com sempat mengutip pernyataan sejumlah pakar marketing, yang umumnya menilai kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan, disertai dengan tingginya permintaan.
Kondisi pandemi Covid-19 diduga menjadi penyebab kekosongan stok sepeda Brompton, tak hanya di Indonesia, tetapi pun di sejumlah diler resmi di negara-negara lain.
Alhasil, para spekulan atau pedagang musiman bermunculan dengan mematok harga yang jauh dari harga normal.