Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COMĀ - Jaguar Land Rover (JLR), perusahaan otomotif Inggris, telah menerima investasi sebesar Rp 1,2 triliun dari pemerintah setempat, untuk merancang dan memproduksi crossover atau SUV yang berbahan bakar hidrogen.
Investasi tersebut sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan.
JLR bekerja sama dengan Delta Motorsport, UKBIC dan Marelli Automotive Systems Project untuk pengembangan SUV hidrogen yang disebut Project Zeus.
Pekerjaan tersebut baru saja dimulai dan tidak ada rincian teknis yang diungkapkan.
Proyek tersebut akan berjalan selama beberapa tahun dan semua perusahaan yang terlibat akan menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan teknologi hidrogen tersebut.
Mengutip dari Formacar, Selasa (30/6/2020), masih belum jelas, logo merek mana yang akan menempel pada mobil SUV yang rencananya akan diproduksi itu.
Hal yang diharapkan dari kendaraan kerjasama ini ialah jarak tempuh mengemudi yang panjang, kemampuan off-road, bisa menjadi mobil penarik dan efisiensi saat berada di suhu rendah.
Pembuat mobil Inggris tersebut sebelumnya mengatakan bahwa SUV besar akan lebih baik beroperasi dengan sel bahan bakar ringan, daripada baterai traksi kaku.
Tahun lalu, JLR mengumumkan perjanjian kerja sama dalam bidang ini dengan BMW Group yang telah lama bekerja sama dengan Toyota dalam teknologi powertrain hidrogen.
Mobil paling ramah lingkungan JLR sampai saat ini adalah Jaguar I-Pace, yang merupakan SUV bertenaga listrik.