Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Renault dikabarkan akan bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi hatchback Nissan Micra atau March generasi terbaru.
Hal ini sebagai bagian dari rencana Aliansi untuk kerja sama yang lebih erat antara mereknya.
Nissan Micra atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama March, saat ini sudah diproduksi di pabrik Renault's Flins di Prancis.
Tetapi fasilitas tersebut dikabarkan akan menghentikan perakitan kendaraan dan fokus pada kegiatan daur ulang mulai tahun 2024.
Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta mengatakan, rencana Nissan ini merupakan bagian dari strategi "leader-follower" dalam Aliansi, yang menetapkan bahwa satu produsen mobil memimpin segmen model tertentu.
Baca: Teka-Teki Itu Terungkap, Sport Car Nissan Z Terbaru Diputuskan Pakai Transmisi Manual
"Untuk March generasi selanjutnya, kami akan mengikuti Renault dan kami akan meminta Renault untuk mengembangkan dan membuat March masa depan untuk kami," tutur Gupta dikutip dari Carscoops, Senin (14/9/2020).
Baca: Mengenal Teknologi One-Pedal Operation di All New Nissan Kicks e-Power, Asyik untuk Jalanan Macet
Strategi "leader-follower" juga akan menempatkan Renault yang bertanggung jawab atas model B-SUV kecil masa depan Aliansi, seperti Renault Captur dan Nissan Juke untuk Eropa.
Sementara Nissan akan memimpin dalam model C-SUV generasi berikutnya, seperti Qashqai atau Rogue Sport dan Renault Kadjar.
Nissan March model saat ini sudah ada di pasar sejak akhir 2016, ditawarkan dalam varian bensin dan diesel.