Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, berbagai perusahaan pembiayaan melakukan pengetatan persyaratan pemberian kredit kepada calon konsumen.
Berbeda dengan PT Toyota Astra Financial Services (TAF), Direktur Marketing TAF, Wisnu Kusumawardhana mengatakan perusahaan tak melakukan pengetatan pemberian kredit.
"Di periode April, Mei dan Juni dimana banyak perusahaan pembiayaan melakukan stop membiayai kendaraan dan beberapa memperketat kriteria untuk pengambilan customer baru, kami berusaha untuk tetap dengan kriteria pembiayaan customer yang tidak berubah. Kami berusaha tetap men-support penjualan Toyota bahkan sampai saat ini kami terus konsisten tetap men-support penjualan," tutur Wisnu saat Kompas Talk, Kamis (17/9/2020).
Baca: Sri Mulyani: Pembiayaan Bersumber dari Utang di APBN 2021 Akan Naik 34,9 Persen
Lebih lanjut Wisnu mengungkap bahwa 60-70 persen pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara kredit.
Pada saat terjadi penurunan market akibat pandemi Covid-19, TAF juga mengalami penurunan sekitar 50 persen.
"Kami juga mengalami penurunan sedikit, kurang lebih 50 persen atau separuh dari total pembiayaan kendaraan," jelas Wisnu.
Untuk kembali membangkitkan pasar pembiayaan kendaraan, TAF menyiapkan berbagai program, seperti cicilan murah.
"Kita fokus ke program-program dengan cicilan yang murah. Kemudian juga kita memberikan kemudahan untuk customer agar mudah melakukan mobilitas," kata Wisnu.