Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - CEO Tesla, Elon Musk yang eksentrik mengeluarkan pernyataan kontroversial baru-baru ini.
Musk mengklaim, pengujian di tahapan beta untuk teknologi Full Self-Driving (FSD) dari Tesla akan dimulai Selasa depan, tepatnya pada 20 Oktober mendatang.
Dia menambahkan, konsumen akan mendapatkan sistem bantuan pengemudi yang paling berpengalaman dan penuh perhatian yang akan diterima.
Pernyatannya ini menjawab pertanyaan krusial tentang bagaimana sebenarnya Tesla bisa menguji teknologinya, mengingat undang-undang Amerika Serikat saat ini tidak mengizinkannya kendaraan autopilot dijalankan di jalan umum.
Baca juga: Tesla Berencana Bangun Model Y dengan Teknologi Baterai Baru di Jerman
Melansir Formacar, pengemudi Tesla saat ini mendapatkan teknologi SAE Level 2 Autopilot, dimana pengemudi bertanggung jawab penuh untuk semua kemungkinan keadaan darurat di jalan raya dan penanganannya.
Baca juga: Mercedes Benz Luncurkan CLS Terbaru dengan Teknologi Autopilot
Selanjutnya, Musk bersikeras menyebut FSD-nya sebagai sistem mengemudi sendiri "SAE Level 5".
Sedangkan klasifikasi resmi dengan jelas memasukkannya ke dalam SAE Level 3, pengemudi harus waspada setiap saat, siap untuk mencegat kontrol dalam situasi sulit.
Tesla juga berencana menginstal perangkat lunak autopilot ke mobil yang lebih tua, termasuk yang datang tanpa sensor LiDAR, yang dianggap penting untuk sistem mengemudi otonom tingkat lanjut.