Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COMĀ - Saat Dieter Zetsche menjadi CEO Daimler AG lima tahun lalu, perusahaan tersebut menaruh perhatian besar pada teknologi mengemudi otonom atau self driving yang sedang berkembang.
Namun ketika Ola Kallenius menjadi pimpinan Daimler AG, Mercedes mulai skeptis tentang masa depan mengemudi sendiri.
Perusahaan telah resmi keluar dari perlombaan untuk sistem self-drive SAE Level 4 dan membatalkan proyek penelitiannya.
Baca juga: Daimler dan BharatBenz Rintis Jual Truk Bekas di India
Dikutip dari Formacar, strategi pengembangan terbaru Daimler kini tidak lagi menyebutkan segala jenis fitur autopilot, tapi sudah bergeser dan fokus pada elektrifikasi dan kemewahan.
Kallenius mengatakan, banyak pelanggan Eropa yang benar-benar menikmati mengendarai mobil mereka sendiri, tanpa bantuan "pengasuh elektronik".
Baca juga: Desainer Vivi Zubedi Pamer Rancangan Terbarunya di Mercedes-Benz Fashion Week 2020
Mercedes-Benz masih pikir-pikir mengenai berencana berinvestasi untuk meningkatkan sistem tersebut lebih lanjut.
Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk membuat kendaraan model otonom di masa depan berdasarkan solusi swakemudi dari pihak ketiga.