TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Astra telah mendukung program ekspor nonmigas, terutama untuk produk otomotif dan komponen.
Bisnis roda empat dan roda dua Grup Astra dengan kapasitas produksi masing-masing lebih dari 700.000 unit per tahun dan lebih dari 5
juta unit per tahun sebagai keunggulan strategi produksi untuk melayani kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
PT Astra Otoparts Tbk (AOP), anak usaha Astra produsen dan distributor komponen kendaraan bermotor, dalam keterangan pers tertulisnya menyebutkan, saat ini perusahaannya telah mengekspor sekitar 74 jenis komponen yang terdiri dari baterai, ban, komponen elektrikal, transmisi mesin, hingga komponen lainnya ke 50 negara tujuan.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga Oktober 2020, ADM telah mengekspor kendaraan roda empat CBU sebanyak 67.740 unit ke 75 negara tujuan ekspor.
Volume ekspor ADM tersebut mencapai 37% dari total ekspor kendaraan roda
empat nasional yang mencapai 180.903 unit.
Grup Astra melalui pabrik di Toyota juga telah mengekspor kendaraan roda empat CBU sebanyak 42.131 unit pada Januari hingga Oktober 2020 atau mencapai 23% dari total ekspor kendaraan roda empat nasional.
Secara nasional, total ekspor dari pabrikan Grup Astra, yaitu Daihatsu dan Toyota, mencapai 109.871 unit atau mencapai 61% dari total ekspor kendaraan roda empat CBU nasional.
Baca juga: Volume Ekspor Kendaraan Melalui Pelabuhan Patimban Diprediksi Mencapai 1 Juta Unit Pada 2025
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, IAMI telah mengekspor 2.689 unit Isuzu Traga atau senilai US$28 juta pada Januari hingga Oktober 2020.
Baca juga: Menyusul Traga, Isuzu Juga Siapkan Ekspor Kendaraan Lain
Di pasar sepeda motor, Grup Astra juga mengekspor sebanyak 221.556 unit CBU motor Honda pada Januari hingga Oktober 2020 atau mencapai 41% dari total ekspor sepeda motor nasional yang mencapai 542.016 unit.
Pelepasan Ekspor dari 14 Kota
Pelepasan ekspor yang dilakukan Presiden Jokowi secara virtual di Istana pada Jumat (4/12/2020) lalu dilakukan secara serentak oleh sekitar 133
perusahaan dari berbagai sektor dari 14 kota di Indonesia.
Mereka berasal dari Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jabodetabek, Bandung, SemarangYogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Makassar dan Sorong.
Produk yang diekspor tersebut bervariasi mulai dari otomotif dan komponen, hasil bumi, makanan dan minuman, alutsista hingga jamu.