Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen mobil tangguh Panther, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) resmi menghentikan produksi kendaraan yang akrab dengan sebutan si Rajanya Diesel ini pada Rabu (10/2/2021).
Pengumuman penghentian produksi disampaikan Isuzu lewat sebuah video berdurasi 3 menit dengan hastag #TerimaKasihPanther.
Meski produksinya resmi disuntik mati, After Sales Service Division Head IAMI, Heri Wasesa meyakinkan pada konsumen bahwa perusahaan akan menyediakan suku cadang Panther hingga delapan tahun ke depan.
"Secara official sebenarnya kewajiban sebuah merek menyediakan sparepart itu adalah delapan tahun sejak tahun run out. Jadi delapan tahun ke depan masih kita jamin ketersediaan spare part," ungkap Heri, Kamis (11/2/2021).
Produksi spare parts sendiri akan mengikuti permintaan dan kebutuhan dari konsumen.
Namun dipastikan bahwa seluruh permintaan spare parts Panther dari konsumen akan dipenuhi IAMI.
"Faktanya hingga hari ini, kendaraan yang masuk ke bengkel-bengkel kami itu kendaraan 90-an akhir dan awal tahun 2000-an itu masih banyak. Itu jumlahnya lumayan besar, sehingga mobil Isuzu yang umurnya 20 tahun masih rutin masuk ke bengkel kami. Jadi ketersediaan sparepart pun rasanya nggak usah dihawatirkan," terang Heri.
Stok Isuzu Panther Tak Lebih dari 10 Unit, Simak Juga Sejarah Panther hingga Pakai Turbo
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) resmi menghentikan produksi Panther.
Pengumuman ini disampaikan dalam acara konferensi virtual melalui cuplikan video perjalanan singkatnya, Rabu (10/2/2021).
Lantas, apakah saat ini stok dari multi purpose vehincel ( MPV) bermesin diesel tersebut masih ada, atau memang sudah benar-benar ludes terjual.
Baca juga: 30 Tahun Mengabdi, Si Raja Diesel Isuzu Panther Berhenti Produksi
Menjawab pertanyaan ini, Marketing Division Head IAMI Attias Asril mengatakan, sampai sekarang unit Panther di jaringan dilernya masih ada. Namun demikian, hanya tinggal hitungan jari saja.
"Dari terakhir diproduksi sampai sekarang masih ada beberapa sisa stok unitnya di diler. Tapi jumlahnya sangat sedikit sekali, sepertinya sudah di bawah 10 unit sekarang," kata Attias saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Isuzu Resmi Suntik Mati Panther