Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Universitas Budi Luhur (UBL) sukses melakukan uji coba terhadap motor listrik besutannya, Budi Luhur – Sport Electric Vehicle 01 atau BL-SEV01.
Uji coba dilakukan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat dan berhasil menyelesaikan 11 tikungan dan trek lurus sepanjang 900 meter dengan baik.
BL-SEV01 juga sempat mencatatkan top speed hingga 100 kilometer per-jam selama uji coba.
Pada uji coba tersebut, Universitas Budi Luhur menggandeng pembalap muda, Galih Aji Prakoso, yang juga merupakan alumni kampus UBL.
Pembalap kelahiran 1993 ini, sudah turun dan menjuarai beberapa kejuaraan nasional mulai dari Indospeed Race Series, Indoclub Championship, Yamaha Sunday Race, Honda CBR Race Day, Kawasaki Racing Academy Race dan lain-lain.
Baca juga: Bamsoet Dorong Perusahaan Otomotif Jepang Kembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia
Pemilihan Galih sebagai tester rider juga diharapkan bisa memaksimalkan kinerja performa motor dan memberikan masukan kepada pihak Universitas Budi Luhur agar dikembangkan lebih baik lagi di kedepannya.
Kepala Tim Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono mengatakan bahwa tester rider Universitas Budi Luhur akan memberikan masukan mengenai performa dan handling motor listrik.
"Setelah mendapatkan masukan dan data performa usai uji coba perdana ini, baru kami evaluasi kembali BL-SEV01 dan disempurnakan kembali di Lab Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur," tutur Sujono, Senin (15/2/2021).
Meski sukses digeber di Sentul, sayangnya ada sedikit masalah yang dialami motor tersebut saat di lintasan.
Ketika sepeda motor akan dipacu pada kecepatan yang lebih tinggi, BL-SEV01 mengalami permasalahan saat memasuki tikungan S kecil.
Kuda besi ini kembali ke dalam paddock pit dan langsung dianalisis permasalahannya.
Setelah memeriksa kondisi dan melakukan evaluasi, tim menemukan permasalah di bagian gear set.
Komponen yang digunakan sekarang ini mengalami pengurangan performa setelah melewati beberapa lap di Sirkuit Sentul.
Baca juga: Perwira Ramah itu Kini Tiada, Sempat Terpental Hingga Tak Sadarkan Diri Usai Tersetrum Listrik
"Setelah BL-SEV01 dievaluasi dengan tim, ternyata permasalahan di gear set depan pada rantai yang giginya kalah habis karena di tes maksimum di lintasan Sirkuit.
Tetapi bersyukur motor listrik dan baterai tidak mengalami masalah dan dalam keadaan normal.
Pengetesan pertama ini kami akhiri dahulu nanti kita evaluasi dan lanjutkan pengetesan kedua di Sirkuit Sentul kembali," ungkap Jono.
BL-SEV01 mengusung motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW, didukung oleh baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.
Sementara untuk pengisian daya hingga penuh hanya memerlukan waktu selama 4 jam.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menyampaikan bahwa pengetesan pertama cukup memuaskan dan pihaknya akan melakukan pengujian motor listrik BL-SEV01 sampai maksimal di lintasan balap.
"Nanti akan ada pengetesan kedua di Sirkuit Sentul dengan sepeda motor yang sudah dikembangkan lebih baik lagi.
Saya akan support terus pengembangan motor listrik BL-SEV01 sebagai karya anak bangsa yang dikerjakan langsung oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Budi Luhur serta bekerjasama dengan LIPI," terang Kasih Hanggoro.