News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cara Pakai Engine Brake Motor Skutik serta 3 Kesalahan Pengguna Matic

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yamaha Goes To School Safety Riding Competition di gelaran Yamaha Sunday Race Seri 4, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (5/11/2017).

TRIBUNNEWS.COM - Engine brake merupakan teknik pengereman dengan memanfaatkan putaran rendah mesin.

Engine brake biasanya sering digunakan oleh kendaraan dengan transmisi otomatis, baik roda dua maupun roda empat.

Meski sering digunakan di transmisi manual, motor dengan transmisi otomatis pun bisa menggunakan engine brake untuk menahan laju kendaraan.

Engine brake diperlukan untuk mengurangi penggunaan rem saat kendaraan melaju di jalan perbukitan maupun jalan yang menurun.

Kelas Safety Riding di peluncuran Yamaha New Fino 125 Blue Core, Sabtu (30/9/2017). (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Penggunaan engine brake dapat membantu mengurangi 'kelelahan' rem.

Jika dalam medan yang menurun atau berbukit sering menggunakan rem, maka akan terjadi vapor lock atau adanya uap air pada sistem pengereman.

Akibatnya, rem bisa los atau gagal fungsi.

Begitu juga dengan kendaraaan roda empat.

Baca juga: IMI Bersama Prestige Motorcars Hibahkan Mobil Listrik Tesla kepada Korlantas Polri

Baca juga: Agar Tetap Tangguh, Ini Tips Merawat Motor Bebek Berumur di Atas 10 Tahun

Terlalu sering menggunakan rem tangan bisa menyebabkan terjadi pemuaian hingga rem tidak berfungsi.

Dikutip dari Kompas.com, ada teknik khusus untuk menggunakan engine brake di kendaraan matic.

Sagety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, mengatakan bahwa engine brake dapat digunaan saat motor melewati jalan turunan tajam.

Selain menggunakan rem depan dan belakang secara bergantian, pengendara juga bisa memaksimalkan engine brake.

Caranya, dengan menahan putaran gas rendah.

“Khusus matik agar bisa ada engine brake, gas harus ditahan agar kopling tersambung sehingga kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini