Motor sport ini memiliki reputasi besar karena masuk dalam keluarga NSR.
Pamor NSR meningkat berkat digunakan di ajang balap GP500.
NSR500 kerap menang di tangan Mick Doohan dan dilanjutkan oleh Valentino Rossi.
Baca juga: Royal Enfield Rayakan 120 Tahun di Industri Sepeda Motor Klasik Dunia
Yamaha DT100
Beralih ke pabrikan "sebelah", salah satu motor Yamaha yang kini masih dicari yakni Yamaha DT100.
Motor 2-tak ini masuk ke Indonesia pada tahun 1976.
Populernya motor ini karena pada zamannya kerap dipakai anak muda dan sering muncul di berbagai film layar lebar.
Motor yang juga disebut Yamaha Enduro ini dibekali mesin 2-tak 97cc.
Motor trail ini masih banyak dicari para kolektor dan pencinta olahraga atau balap off road.
Yamaha RX-King
Sama seperti Honda Tiger, siapa ya tak kenal Yamaha RX-King.
Motor yang dicap "motor jambret" ini hingga sekarang masih mempunyai banyak penggemar setia.
Mesin 2-tak 135cc ini membuat banyak orang jatuh hati.
Dengan perawatan yang mudah dan mesinnya yang garang membuat RX-King tak sepi peminat.
Bahkan, banyak penggemar yang rela merogoh kocek sangat dalam untuk memiliki RX-King yang masih orisinal.
Tercatat, belum lama ini sebuah RX-King berhasil terjual dengan harga Rp 150 juta.
Faktor utama yang membuat motor tersebut mahal adalah kondisinya yang disebut New Old Stock (NOS).
Baca juga: Pria di Solo Beli Motor Yamaha 125Z Seharga Rp 125 Juta, Istri Sempat Tak Tahu Harga Sebenarnya
Yamaha F1ZR
Salah satu motor 2-tak yang masih digandrungi yakni Yamaha F1ZR.
Motor yang dipasarkan sejak 1997 dan disuntik mati pada 2004 ini cukup familiar di telinga para penggemar otomotif.
Dipasaran, harga motor ini tidak fantastis seperti motor lawas 2-tak lainnya.
Yamaha TZM 150
TZM 150 banyak dicari karena populasinya yang cukup langka.
Sebab, motor impor yang dijual di era '90-an ini masa penjualannya cukup singkat.
Saat itu, harga motor impor sudah cukup mahal dan ditambah krisis moneter di Indonesia membuat penjualan motor ini terpaksa dihentikan.
Secara performa, TZM 150 mampu bersaing dengan berbagai kompetitornya, seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan Honda NSR 150 R.
TZM 150 banyak dicari karena populasinya yang cukup langka.
Sebab, motor impor yang dijual di era '90-an ini masa penjualannya cukup singkat.
Saat itu, harga motor impor sudah cukup mahal dan ditambah krisis moneter di Indonesia membuat penjualan motor ini terpaksa dihentikan.
Secara performa, TZM 150 mampu bersaing dengan berbagai kompetitornya, seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan Honda NSR 150 R.
Baca juga: Risma akan Lelang Rolls-Royce, 27 Motor, dan 2 Kg Emas, Berharap Artis dan Kolektor Membeli
(Tribunnews.com/Renald)(Kompas.com/Donny Dwisatryo Priyantoro)