TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Michelin kini menghapus penggunaan bungkus plastik sebagai kemasan pada semua ban yang dipasarkannya di Indonesia.
Inisiatif ini dijalankan Michelin Indonesia melalui program #MichelinActNow untuk mengejar target nol sampah bungkus plastik pada seluruh produk ban yang diproduksinya, pada tahun 2022.
Pihak Michelin mengklaim, penghilangan bungkus plastik tidak akan mengurangi atau mempengaruhi kualitas dan performa ban.
Penghapusan penggunaan plastik sebagai kemasan ban ini diumumkan langsung olehPresiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette pada acara diskusi virtual dengan media hari ini di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mengurangi sampah plastik sekali pakai serta menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan sekaligus mendukung kebijakan Pemerintah RI mengurangi sampah plastik sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017 tentang pengurangan sampah plastik hingga 30 persen di 2025.
Baca juga: Cegah Flat Spot Pada Ban, Jalankan Kendaraan Minimal Seminggu Sekali
“Menghilangkan bungkus plastik pada ban akan secara signifikan mengurangi sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh produk Michelin,” kata Steven Vette.
Steven menegaskan, penghilangan bungkus plastik tidak akan mempengaruhi kualitas dan performa ban.
Baca juga: Suzuki Luncurkan Minor Change Beberapa Model Kendaraan Penumpang di Semester II 2021
Dia beralasan, semua ban Michelin diproduksi dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik dan mengikuti standar keselamatan tertinggi.
"Penanganan dan pemeliharaan ban motor yang sudah tidak dibungkus tidak berbeda dengan ban-ban lain pada umumnya," ujarnya.
Baca juga: Ini 3 Perbedaan Utama Honda City Hatchback RS yang Dipasarkan di Indonesia Vs Thailand
Dia juga menjelaskan, saat ini mayoritas negara di dunia di mana Michelin menjalankan bisnisnya sudah tidak lagi menggunakan pembungkus plastik untuk ban roda dua maupun ban roda empat.
Meskipun penjualan ban mobil penumpang di Indonesia tidak menggunakan bungkus plastik, sebagian besar ban roda dua masih dibungkus plastik.
Langkah Michelin untuk meniadakan bungkus plastik untuk ban motor dimulai sejak Maret 2021. Kebijakan ini akan diikuti oleh perusahaan Michelin lainnya di Indonesia, yaitu Multistrada Arah Sarana.
Secara bertahap hingga akhir 2021, Michelin berharap dapat mengurangi lebih dari 80 persen sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh ban motor Michelin dan merek lain milik perusahaan Michelin.
“Setiap tahun Michelin dan Multistrada Arah Sarana menghabiskan rata-rata 300.000 kilogram plastik untuk membungkus ban. Bungkus ini pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah," ujar Steven.