TRIBUNNEWS.COM - Relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil baru nol persen telah diberlakukan sejak awal Maret 2021.
Selama pemberlakuan, relaksasi PPnBM mobil baru nol persen memberikan dampak besar bagi pabrikan mobil.
Dikutip dari GridOto.com, PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan kenaikan tiga kali lipat selama Maret 2021.
"Penjualan retail untuk model yang mendapatkan relaksasi PPnBM pada Maret lalu itu sebesar 365 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Business Innovation & Sales Marketing Director HPM Yusak Billy, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Relaksasi PPnBM Mobil 1.500 CC Bikin Penjualan Mitsubishi Naik Dua Kali Lipat
Baca juga: MMKSI Kecewa Mitsubishi Pajero Sport Tak Masuk Kriteria Relaksasi PPnBM 2.500 CC
Ada empat mobil Honda yang mendapatkan relaksasi PPnBM selama Maret 2021, yaitu Brio RS, HR-V 1.5L, BR-V, dan Mobilio.
Dari empat model, Billy mengungkapkan bahwa Honda HR-V 1.5L mencatatkan kenaikan tertinggi.
"Kenaikan tertinggi ada di Honda HR-V 1.5L, di mana penjualannya meningkat 425 persen dibandingkan Februari lalu," imbuhnya.
Adanya relaksasi PPnBM membuat penjualan HPM secara keseluruhan di bulan Maret 2021 mengalami peningkatan.
"Penjualan total retail kami untuk Maret 2021 meningkat sebesar 167 persen dibandingkan Februari," ujar Billy.
Billy mengatakan, perluasan relaksasi PPnBM yang kini juga mencakup mobil dengan mesin hingga 2.500 cc diprediksi akan semakin meningkatkan permintaan.
Meski demikian, menurut Bully, peningkatan penjualan tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi HPM terutama dari sisi produksi.
"Kami yakin akan ada peningkatan permintaan, namun tantangan kami adalah bagaimana memenuhi semua permintaan konsumen yang sesuai dalam waktu yang cepat," pungkasnya.
Baca juga: Hino Tunjuk Karoseri Adi Putro Pasang Komponen Suspensi Udara di Chassis Bus R260 AS
Baca juga: Hino Luncurkan Chassis Bus R260 AS dengan Air Suspension, Harga Ritel Rp 951 Juta
Tidak hanya Honda, pabrikan mobil Mitsubishi juga mengalami peningkatan penjualan dua kali lipat.
Mitsubishi Xpander berhasil masuk ke dalam jajaran mobil penerima relaksasi PPnBM 1.500 cc.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro mengungkap penerapan insentif PPnBM dampaknya sangat positif.
"Kalau kita bicara angka penjualan dari Xpander dan Xpander Cross pada tahun 2020 lalu, memang sangat terdampak oleh pandemi."
"Rata-rata penjualan per-bulan itu sekitar 2100-2200 unit per-bulan, itu rata-rata," ungkap Irwan saat Virtual Media Gathering, Selasa (6/4/2021).
Relaksasi PPnBM mobil 1.500 cc yang berjalan dari awal Maret, membuat penjualan Xpander dan Xpander Cross naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.
"Setelah diberlakukannya relaksasi PPnBM, angkanya dalam satu bulan itu sekitar 4.500 unit."
"Kalau kita bandingkan ya sekitar naik dua kali lipat."
"Jadi memang sangat positif, ke depannya kita akan terus optimalkan kesempatan relaksasi PPnBM ini," terang Irwan.
Baca juga: Dyandra Promosindo Sebut Hampir Seluruh Merek Otomotif Kendaraan Ikut IIMS Hybrid 2021
Baca juga: Kisah PO NPM, Perusahaan Otobus Tertua di Sumatera Barat, Beroperasi Sejak Zaman Penjajah Belanda
Selain itu, President Director MMKSI Naoya Nakamura menyampaikan keputusan relaksasi PPnBM ini merupakan keputusan yang sangat baik dari Pemerintah.
"Kami sangat mengapresiasi, insentif ini memberikan peningkatan penjualan yang cukup tinggi sekali.
Program ini tidak hanya mendukung industri, tetapi juga mendukung konsumen dalam pembelian kendaraan," jelas Naoya.
(Tribunnews.com/Fajar/Lita Febriani)(GridOto.com/Muhammad Rizqi Pradana)