Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relaksasi PPnBM yang mulai berlaku pada Maret 2021 membuat penjualan mobil Daihatsu meningkat drastis.
Selama Maret, penjualan retail Daihatsu berhasil mencapai 12.000 unit atau naik sekitar 47 persen dibandingkan Februari 2021.
Di sisi whole sales Daihatsu juga mengalami peningkatan dengan volume menjadi sekitar 16.000 unit, naik sekitar 78 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Relaksasi PPnBM 2.500 CC, Pesanan Fortuner Naik 81 Persen,Penjualan Honda Melonjak 365 Persen
Penjualan mobil Daihatsu mengalami lonjakan drastis hingga 200 persen atau 2 kali lipat, khususnya pada model mobil Daihatsu yang menikmati relaksasi pajak pada Maret 2021.
Sementara itu, dukungan supplier Daihatsu hanya tersedia 20 persen dari demand yang ada, sehingga untuk dapat terus memenuhi kenaikan demand ini, Daihatsu berupaya memaksimalkan supply dengan Special Action Daihatsu, yaitu 3P (People, Production facility and Part Control).
Baca juga: Imbas Relaksasi PPnBM, Penjualan Mobil Honda Meroket 365 Persen
Hasilnya, melalui implementasi 3P tersebut dapat meningkatkan dan mempercepat produksi Daihatsu.
Planning and Control Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Stephanus Surya mengatakan penerapan strategi tersebut terbukti efektif dengan capaian tact time yang lebih singkat menjadi 1,9 menit, dari sebelumnya yang membutuhkan waktu 3,1 menit untuk memproduksi sebuah mobil, serta kapasitas unit yang mampu diproduksi dalam 1 tahun naik menjadi 460.000 unit, dari yang sebelumnya sebanyak 330.000 unit.
Baca juga: Efek Relaksasi PPnBM 2.500 CC, SPK Fortuner Naik 81 Persen
"Daihatsu berharap, melalui upaya dan implementasi 3P ini dapat meningkatkan supply agar lebih memaksimalkan produksi agar dapat memenuhi permintaan pelanggan," ungkap Surya, Jumat (16/4/2021).