Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 sukses digelar selama 10 hari dengan menerapkan protokol kesehatan CHSE yang ketat.
Digelar selama 10 hari, ajang internasional ini berhasil menggaet minat 91.050 pengunjung untuk datang meramaikan pameran yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, menyebut bahwa jumlah pengunjung ini masih tetap sesuai dengan perkiraan Dyandra yang menerapkan pembatasan.
Baca juga: Tinggal Dua Hari Lagi, Ini Beragam Promo Pembelian Mobil di IIMS Hybrid 2021
"Kami membatasi pengunjung yang datang 25 persen, ini masih sedikit di atas 20 persen lah. Saya tadinya tidak punya pikiran sampai 91.050 orang, perkiraan saya hanya 50.000 orang. Hasil ini cukup mengagetkan juga. Jumlah ini akan bertambah pastinya, karena kita masih punya satu hari pameran," tutur pria yang akrab disapa KoHen saat closing ceremony IIMS Hybrid 2021, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (25/4/2021).
Tak hanya jumlah pengunjung saja yang membuat takjub Dyandra, total transaksi menunjukkan hasil yang positif.
Sejak dibuka pada 15-24 April, Dyandra mencatat nilai transaksi mencapai Rp 1,012 triliun.
Namun angka tersebut belum final, sebab masih ada beberapa agen pemegang merek yang masih memberitahu Dyandra.
Baca juga: Inilah Jajaran Motor Listrik yang Tampil di IIMS Hybrid 2021
"Jumlah transaksi mencapai Rp 1,012 triliun pertadi siang, untuk yang offfline dan online. Tapi untuk jumlah unit belum bisa kami rilis, karena kita masih punya sehari pameran," jelas KoHen.
Dyandra menekankan bahwa target penyelenggaraan IIMS Hybrid bukan nilai transaksi maupun jumlah pengunjung, namun memberikan experience dan role model perhelatan pameran di tengah pandemi.
"Angka transaksi dan pengunjung ini bukan yang utama bagi kami, tetapi bagaimana kita menyelenggarakan event di tengah pandemi namun tetap menerapkan protokol CHSE yang ketat agar mampu membawa impact bagi industri MICE dan industri lainnya," ucap KoHen.