Transmisi otomatis memanfaatkan tekanan oli dan Torque Converter untuk menggerakkan perpindahan gigi.
Torque Converter menggantikan kopling mekanis dan seluruh komponen yang berada di dalam transmisi terendam oli.
Artinya, pelumas memegang peran penting dalam menjaga performa transmisi matik.
Automatic Transmission Fluid (ATF) memiliki tugas sebagai pelumas seluruh komponen bergerak, baik di dalam torque converter maupun rumah transmisi.
Selain itu, ATF juga harus menyalurkan tenaga hidrolis bertekanan tinggi untuk mengoperasikan kopling dalam rangka menyalurkan daya mesin dan melakukan perpindahan gigi.
Ada beberapa tipe ATF di mobil Toyota sesuai dengan teknologi yang diaplikasikan. Mulai dari Dexron II sampai IV, T-IV, WS dan CVT, memiliki spesifikasi yang berbeda terkait kekentalan fluida dan performa lain seperti kemampuan menyerap panas dan melindungi komponen dari gaya gesek.
"Ingat, penggunaan ATF yang salah akan mempengaruhi performa transmisi matik," ungkap Tara.