Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berkendaran dan mobil mengalami pecah ban sebagian pengemudi biasanya langsung refleks menginjak pedal rem.
Hal ini keliru karena akan mengakibatkan mobil mengalami perubahan arah yang drastis dan membuat mobil jadi susah dikendalikan dan bisa memicu kecelakaan.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, mengerem mendadak saat terjadi pecah ban membuat pengemudi kesulitan mengendalikan mobil.
"Sebaiknya kuasai teknik dasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban, termasuk memastikan kondisi ban dan seputar kaki-kaki selalu prima dengan menjalankan servis berkala," tuturnya, Jumat (6/8/2021).
Berikut cara mengatasi pecah ban pada mobil agar tak menimbulkan kecelakaan:
1. Jangan Panik
Pecah ban sebetulnya merupakan kejadian yang berbahaya, tapi masih bisa dikendalikan dimana kata kuncinya adalah jangan panik.
Begitu panik, biasanya pengemudi akan mengambil tindakan yang salah dan mobil tidak bisa dikendalikan.
Baca juga: Merawat Kendaraan di Bengkel Resmi Memang Sedikit Lebih Mahal, Tapi Ada 7 Keuntungan Ini
2. Hindari Mengerem Mendadak
Ini merupakan momen paling krusial saat tiba-tiba ban mobil pecah di jalan, apalagi kalau terjadi di jalan tol dengan kecepatan relatif tinggi.
Baca juga: Pandemi, Permintaan Layanan Bengkel Mobile Isuzu Melonjak Hingga 42 Persen
Ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah.
Fitur rem ABS tidak dapat memperbaiki situasi karena ban yang pecah sudah tidak memiliki grip ke aspal.
Baca juga: Cara Merawat Rantai Sepeda Motor: Gunakan Pelumas, Pakai Penggaris untuk Ukur Kekenduran
Dalam situasi seperti ini, sulit bagi pengemudi untuk memprediksi arah gerak mobil. Bahkan jika pengereman terlalu keras dan ada momentum, mobil bisa terpelanting dan terbalik.